Purbaya Yudhi Sadewa lantas melanjutkan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah menuju arah tren positif, namun tak menampik masing-masing punya tantangan sendiri.
“Pulau Jawa tetap jadi kontributor utama dengan pangsa 56,9 persen terhadap ekonomi nasional dan tumbuh 5,2 persen,” jelas Purbaya Yudhi Sadewa.
“Ini Pak Tito yang mesti kita ubah, ini kan Jawa sentris, kalau gini pangsanya tetap aja 56 persen. Coba digeser bertahun-tahun tapi nggak bisa,” tambahnya.
Untuk membuat agar tak selalu Jawa sentris, Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan pada daerah lain untuk menggalakkan pertumbuhan atau mendesain perekonomiannya akan berputar dan tumbuh lebih cepat.
“Kalau nggak, kita akan seperti ini terus Pak, Jawa sentris. Seolah-olah nanti kalau ada apa-apa, daerah akan protes ke pusat tapi ke depan akan kita usahakan penguatan pertumbuhan ekonomi di luar Jawa,” paparnya.
Tantang Daerah yang Gantungkan pada Komoditas untuk Lakukan Hal Lain
Masih dalam kesempatan yang sama, Purbaya Yudhi Sadewa memberi tantangan pada daerah untuk memperluas gerak pertumbuhan ekonomi.
Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu menyebut ekonomi Pulau Jawa bergerak di sektor pengolahan dan mencontohkan Sumatera dan Kalimantan yang masih bergantung pada pertanian juga perdagangan.
“Jadi, untuk daerah-daerah yang punya uang banyak karena komoditas, coba mulai pikir pelan-pelan diversifikasi arah yang bukan komoditas saja,” ucap Purbaya Yudhi Sadewa.
“Nanti, kalau komoditasnya abis, Anda punya sumber pendapatan baru. Harus berani investasi jangka panjang, kalau punya uang mulai investasi industri dan lain-lain, utamanya sumber daya manusianya,” terangya.
Baca Juga: ESI Kota Pekalongan Perdana Gelar Mobile Legends Tournament, Diikuti 32 Tim Peserta se-Jawa Tengah
Meski ekonomi daerah harus dikejar pertumbuhannya, Purbaya Yudhi Sadewa juga mengingatkan tentang risiko yang harus diantisipasi.
“Oleh karena itu, Pemda perlu terus menstimulasi perekonomian di daerah lewat belanja yang cepat, tepat, dan produktif,” tandasnya.
Artikel Terkait
Tinjauan Jalan Rusak dan Berlubang, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Minta DPU Taru Segera Perbaiki
Peristiwa Pertempuran 3 Oktober 1945 Pekalongan, Menjadi Saksi Kegigihan Para Pejuang dalam Mendorong Kemerdekaan dan Mengusir Penjajahan Jepang
Dukung Pengembangan Produk-Produk UMKM, Pemkot Pekalongan Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi Sejumlah Pelaku UMKM di Kota Batik
Paripurna Pandangan Fraksi atas Raperda APBD 2026, Wakil Bupati Pekalongan Sukirman Sampaikan Jika Peningkatan Pendapatan Daerah Akan Direalisasikan
Dinkop dan UMKM Jateng Diminta Tuntaskan Kasus Uang Nasabah BMT Mitra Umat yang Belum Cair, DPRD dan Pemkot Pekalongan Bantu Kawal Penyelesainnya
ESI Kota Pekalongan Perdana Gelar Mobile Legends Tournament, Diikuti 32 Tim Peserta se-Jawa Tengah
Aksi Ribuan Santri Tuntut Permintaan Maaf Secara Langsung Pihak Trans7 kepada Kiai dan Ponpes Lirboyo karena Tindakan Pelecehan
Jalin Komunikasi Intens Dua Arah dengan Media di Dapilnya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Asal Partai Golkar M Saleh Gelar Focus Group Discussion
Bambang Pamungkas Imbau Warganet Tahan Emosi dan Introspeksi ke Dalam Atas Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Jangan Kritik Tanpa Data
Film Tumbal Darah : Konsekuensi dari Pilihan Hidup dan Keberanian Menebus Kesalahan di Masa Lalu
Usai Pemecatan Parick Kluivert, Sejumlah Nama Dikabarkan Menjadi Kandidat Penggantinya Mulai dari Shin Tae-yong, Timur Kapadze, Hingga Louis van Gaal