Ini Pentingnya Soal Akurasi Data, Ada Warga Punya Mobil dan Motor Ketahuan Terima Bansos

photo author
- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 10:16 WIB
Ilustrasi dana bansos. /Reuters/BEAWIHARTA
Ilustrasi dana bansos. /Reuters/BEAWIHARTA

KONTENJATENG.COM – Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh menekankan pentingnya akurasi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos).

Ia menerangkan soal pentingnya integrasi data kependudukan dalam program bansos yang disiarkan kanal Youtube KPK RI pada 19 Agustus 2021.

Zudan mengatakan, ada seorang warga yang memiliki mobil dan motor namun menerima bansos sampai berlapis-lapis.

"Dia punya kendaraan bermotor, 1 motor, 1 mobil, menerima bansos PKH (Program Keluarga Harapan), menerima PBI (Program Bantuan Iuran), peserta BPJS Kesehatan, masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), dan menerima subsidi listrik PLN," tutur Zudan sambil menunjukkan KTP orang tersebut yang sudah diburamkan gambarnya.

Baca Juga: 3 Kandungan Buah Mentimun yang Dibutuhkan Bagi Kesehatan Tubuh

Di sisi lain, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan menggandeng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam melacak rumah penerima bansos.

Teknologi yang akan digunakan untuk misi tersebut adalah memanfaatkan citra satelit.

"Kami bekerja sama juga dengan Lapan. Kita akan tahu nanti kalau posisi dari rumah itu dengan data geospasial, citra satelitnya. Kita akan tahu posisi rumah (penerima bansos) itu," ujar Risma.

Baca Juga: Mural Kritikan Milik Banksy Dilindungi, Seniman Mural di Indonesia Malah Terkekang

"Sehingga suatu saat kalau dia bilang masih miskin, 'wong rumahnya tambah besar kok', kita bisa bandingkan begitu. Nah, nanti ke depan kita bisa harapkan input-input itu bisa maksimalkan," ucap Risma menambahkan.

Risma juga berjanji akan melengkapi data-data agar bansos disalurkan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.

"Ke depan, kita akan lengkapi sehingga kita punya data numerik, kemudian data spasial, data kondisi yang tadi disampaikan Prof Zudan yang dibandingkan dengan data kependudukan," tutur mantan Wali Kota Surabaya itu.(**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X