“Pertandingan final hari ini sangat luar biasa, apalagi dari fase grup mereka konsisten dengan semangat juangnya, cetak gol juga banyak. Itu rezeki para siswi bisa juara pada seri 1 ini. Kita ikut empat kali MilkLife Soccer Challenge tentu mereka berproses ditambah dengan latihan di SSB. Rutin latihan dan kompak jadi kunci kemenangan kami,” ucap Coach Bagas, sapaan akrabnya.
Sementara itu, di partai pamungkas KU 10, penggawa SDN Klepu 03 tampil percaya diri menghadapi SD Nasima. Sejak wasit Heri Sulistyo meniup peluit kickoff babak pertama Shakila Azalia Ardani dan kawan-kawan langsung melakukan penetrasi serangan ke wilayah pertahanan SD Nasima.
Baca Juga: Mohammad Saleh Dukung Pendakian Gunung Jadi Tren Wisata Baru di Jateng
Tak tinggal diam, penggawa SD Nasima pun melakukan counter attack untuk mencegah bola masuk ke zona berbahaya.
Kegigihan SDN Klepu 03 menjebol pertahanan lawan membuahkan hasil usai memanfaatkan kelengahan kiper SD Nasima Afiqah Nabila Shafiyya Rahman di menit ke-5. Sepakan kaki kanan Shakila sukses membuat bola bersarang di gawang lawan.
Unggul 1-0 membakar semangat SDN Klepu 03 untuk mempertebal keunggulan. Di akhir babak pertama, Shakila mencetak brace lewat skema tendangan bebas yang membuat papan skor berubah 2-0.
Usai turun minum, tim asuhan Althariq Bagus Istianto semakin agresif melancarkan serangan. Dominasi permainan yang ditampilkan SDN Klepu 03 hingga akhir babak kedua, mampu menambah dua pundi gol lagi lewat sepakan Shakila. SDN Klepu 03 memastikan kemenangan ketiga mereka dengan skor akhir 4-0.
“Kemenangan ini layak mereka dapatkan berkat hasil kerja keras dan latihan rutin. Tentu gelar juara ini tidak membuat kami terlena, tim kami akan terus berlatih memperbaiki diri hingga menjadi yang terbaik,” kata Coach Althariq.
SSB Buka Kelas Putri, Ekosistem Mulai Berputar
Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025 - 2026 mulai menggerakkan roda ekosistem sepak bola putri di Kota Atlas.
Kali ini sebanyak 1.213 siswi dari 64 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di kota Semarang dan sekitarnya ikut ambil bagian dalam turnamen yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut.
Tak hanya secara kuantitas, kemampuan para putri unjuk kebolehan mengolah ‘si kulit bundar’ di lapangan putri juga meningkat. Hal ini membuat sejumlah sekolah sepak bola (SSB) di kota Semarang membuka kelas khusus untuk para putri di antaranya Bhaladika Pertiwi, Arema FC Women Academy serta Ratanika Putri Semarang.
Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri. Hal tersebut, membuat para pesepakbola putri muda memiliki wadah untuk berlatih dan mengasah kemampuan yang pada akhirnya dapat tampil maksimal ketika berlaga di kompetisi bergengsi seperti MilkLife Soccer Challenge.
“Ekosistem sepak bola putri sudah tercipta. Tren positif itu terjadi tak hanya di Semarang, tetapi juga di kota-kota lain. Saya mengapresiasi hal tersebut karena mampu memberikan para atlet kesempatan untuk berkembang dan bisa melanjutkan jenjang karier mereka ke level profesional nantinya. Hal itu juga menunjukkan kita miliki sistem regenerasi yang sudah berjalan dengan sangat baik, karena kita memang betul-betul memulai dari bawah,” ucap Coach Timo yang memperoleh lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln Jerman sejak 2007.
Artikel Terkait
Jaga Penampilan Tetap Menarik dan Sempurna, Ini Jenis Lipstik yang Cocok untuk Bibir Hitam
1.213 Siswi dari 64 Sekolah SD & MI Adu Skill di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025-2026
Mengaku Sempat Menolak Tawaran Klub Indonesia, Justin Hubner Akhirnya Putuskan Pilih Merumput di Eropa Bersama Fortuna Sittard
Bupati Koltim Abdul Azis Ditetapkan tersangka Setelah Terjaring OTT KPK, Diduga Terima Suap Terkait Proyek Peningkatan Fasilitas RSUD Kolaka Timur
Benjamin Graham Mewariskan 3 Prinsip Investasi yang Abadi, Mulai Dari Margin of Safety hingga Value Investing
Beda Lip Serum dengan Lip Balm, Mana yang Lebih Efektif untuk Bibir yang Lebih Sehat dan Indah?
Menkeu RI Sri Mulyani Bongkar Misi Presiden Prabowo Subianto di Balik Anggaran Fantastis Rp7 Triliun untuk Sekolah Rakyat
Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Koperasi Desa dan Pesantren Kembangkan Potensi Energi Terbarukan
Mohammad Saleh Dukung Pendakian Gunung Jadi Tren Wisata Baru di Jateng
Pencairan Bantuan Operasional RT, Pakar Kebijakan Publik : Jadi Momentum Bangun Demokrasi Aspirasi Komunal Warga Semarang