“Dari sisi performa dan fisik pemain Indonesia, beberapa dari mereka dikembalikan ke klub. Dia bermain di Timnas tapi hanya bermain 14 menit saja di klub,” katanya mencontohkan.
Ia menegaskan, pemain yang jarang dimainkan di klub akan kesulitan menjaga kondisi terbaiknya.
“Kalau tidak bermain di hari berikutnya, atau hanya bermain di laga persahabatan, tentu saja fisiknya akan menurun, kualitasnya menurun,” ucap Vanenburg.
Vanenburg lantas meminta klub-klub memberi kesempatan lebih banyak kepada pemain muda.
“Jadi sangat penting klub untuk memberikan peluang dan kesempatan untuk mereka,” tukasnya.*
Artikel Terkait
Temui Demonstran di Mako Brimob Kwitang, Dansat Brimob Polda Metro Jaya Ungkap Arahan Prabowo soal Penanganan Insiden Affan
Tampil di Kejuaraan Taekwondo Internasional Malaysia, Siswa SDN Wonolopo 02 Berhasil Raih Medali Perak
Prestasi Gemilang! SDN Kalibanteng Kidul 01 Boyong Juara di 10 Cabang Lomba MAPSI ke-26
SAPMA PP JATENG Tolak Penyampaian Aspirasi secara Anarkis & Jangan Mudah Terprovokasi
Gelar Kongres, Wale Mukadar dan Julfikar Terpilih Jadi Ketua Umum dan Sekjen LMND Periode 2025–2027
11 Pelaku Sementara Berhasil Diamankan, Polres Minta Masyarakat Bantu Laporkan Pelaku Anarkis Pembakar Gedung DPRD dan Kantor Pemkot Pekalongan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Kucurkan Dana Bantuan Recovery Rp61,5 Miliar kepada Pemerintah Kota Pekalongan, Usai Aksi Anarkis Massa Rusak Gedung
Lentera Cinta, Merekam Jejak Budaya dan Kepedulian Sosial Desa Timbulsloko Sayung
Saham Tetiba Anjlok 2,5 Persen usai Nestle Copot CEO Laurent Freixe yang Terlibat Skandal Asmara dengan Karyawan
Ungkapan Sri Mulyani Melihat Lukisan Bunga di Rumahnya Raib Dijarah: Indonesia Rumah Kita, Jangan Biarkan Rusak