KONTENJATENG.COM - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang memberikan dorongan kepada pemerintah kota untuk melakukan perbaikan pada sejumlah pasar rakyat guna meningkatkan representativitas dan kenyamanan pengunjung.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Johan Rifai, menyampaikan hal ini sebagai respons terhadap dua penghargaan yang baru-baru ini diterima oleh Pemerintah Kota Semarang dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, yaitu sebagai daerah tertib ukur dan SNI pasar rakyat.
Baca Juga: Kunjungi KWI, Ganjar-Mahfud Paparkan Visi Misi di Hadapan Wali Gereja Indonesia
Johan Rifai menyatakan apresiasi atas penghargaan tersebut, mengakui bahwa Kota Semarang layak mendapatkan penghargaan sebagai daerah tertib ukur di Indonesia. Namun, dia juga menyoroti perlunya perbaikan pada pasar tradisional di kota ini agar dapat menarik lebih banyak pengunjung.
"Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas penerapan ukuran yang sebenarnya saat melayani pembeli oleh pedagang. Namun, perbaikan lebih lanjut diperlukan, terutama di pasar tradisional, agar layak dan menarik lebih banyak pengunjung," ujar Johan Rifai.
Baca Juga: CARA MENGENAL KEPRIBADIAN BERDASARKAN JENIS CAMILAN, Cek Disini !
Meski mengapresiasi penghargaan kategori SNI pasar rakyat yang diterima oleh Pemkot Semarang, Johan Rifai menekankan bahwa perbaikan pasar tradisional membutuhkan anggaran yang cukup besar. Dia menyebutkan bahwa pasar tradisional di Kota Semarang saat ini belum optimal, dengan sejumlah pedagang tutup dan pengunjung yang masih sepi.
"Diperlukan anggaran yang tidak sedikit untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung di pasar tradisional. Kita berharap penghargaan ini dapat mendorong pemerintah untuk memberikan anggaran yang cukup guna perbaikan pasar yang dinilai sudah tidak layak," tambahnya.
Baca Juga: Lebih dari 1500 Video, Berikut Daftar Para Pemenang Lomba 'Lampah Kita' Tahun 2023
Johan Rifai juga mengingatkan akan kebutuhan perbaikan di pasar-pasar tertentu, seperti Pasar Johar, yang masih memiliki kekurangan seperti kebocoran dan ukuran lapak pedagang yang belum representatif.
Politisi PKS itu menekankan bahwa kondisi pasar yang baik dan menarik akan meningkatkan kunjungan pengunjung, serta memberikan pengalaman interaksi antara pedagang dan pembeli yang unik, sesuatu yang tidak dapat ditemui di pasar modern.
Baca Juga: SOSIALISASI SAMSAT: Telat Bayar Pajak Itu Dosa!
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi bagi pemerintah Kota Semarang. Diharapkan bahwa penerimaan penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk lebih mengoptimalkan kenyamanan pasar rakyat dan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk perbaikan.
Artikel Terkait
Semarang Timur Tertinggi Kasus KDRT, Kalangan Dewan Apresiasi Para Perempuan Sudah Berani Lapor
Gelar Bulan Bhakti, Karang Taruna Ajak Pemuda Semarang Lebih Peka Terhadap Lingkungan Sekitar
Imigrasi Terbitkan Visa Diaspora untuk Dukung Ekonomi Indonesia
SOSIALISASI SAMSAT: Telat Bayar Pajak Itu Dosa!
Tempat Wisata di Semarang Ini Terkenal Angker, Bisa Healing Sambil Uji Nyali: Cek Disini Lokasinya
Kawasan Simpang Lima Kota Semarang Tawarkan Kuliner Legendaris, Cek Disini Info Lengkapnya
Masyarakat Perlu Pahami '4 Pilar Kebangsaan'
Lebih dari 1500 Video, Berikut Daftar Para Pemenang Lomba 'Lampah Kita' Tahun 2023
CARA MENGENAL KEPRIBADIAN BERDASARKAN JENIS CAMILAN, Cek Disini !
Kunjungi KWI, Ganjar-Mahfud Paparkan Visi Misi di Hadapan Wali Gereja Indonesia