KONTENJATENG.COM - DPRD Kota Semarang mendorong semua pihak pemangku kepentingan untuk aktif meningkatkan partisipasi masyarakat di Pilkada 2024.
Kalangan dewan optimistis bahwa antusiasme masyarakat terhadap Pilkada 2024 akan meningkat. Berbagai langkah telah dilakukan untuk mendorong partisipasi pemilih.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, yang akrab disapa Pilus, menegaskan pentingnya Pilkada sebagai momentum untuk menentukan arah masa depan Kota Semarang. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan hak pilih mereka secara maksimal.
Baca Juga: Pilwakot 2024, PSI Kota Semarang Bentuk Satgas Anti Money Politic
"Pilkada adalah agenda besar untuk menentukan masa depan Kota Semarang, bahkan Jawa Tengah secara keseluruhan. Kami berharap masyarakat terlibat aktif," ujar Pilus usai acara dialog interaktif di Hotel Quest Simpanglima, Jumat (22/11/2024).
Menurut Pilus, partisipasi masyarakat diperkirakan cukup tinggi karena berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu, pemerintah, dan partai politik, telah berupaya mengajak masyarakat menggunakan hak pilih.
Partai politik juga telah memaksimalkan ajakan ini selama masa kampanye demi mempertahankan dukungan suara dari para pemilih.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang, Joko Hartono, menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Salah satunya melalui pendidikan politik yang menyasar berbagai kelompok masyarakat.
"Kami memberikan edukasi politik mengenai pentingnya pemilu dan pilkada dengan pendekatan yang beragam sesuai target audiens," ujar Joko.
Joko menambahkan bahwa pendekatan kepada generasi tua dilakukan melalui dialog langsung. Sementara itu, generasi muda didekati dengan strategi kreatif seperti penggunaan media sosial, perlombaan, konten digital menarik, hingga kampanye di media elektronik.
Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini, mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi dalam pilkada cenderung lebih rendah dibandingkan pemilu. Rata-rata partisipasi pemilu berkisar antara 80-85 persen, sedangkan pilkada masih berada di bawah 70 persen.
Baca Juga: Hakim Tolak Gugatan Pemkab ke Direksi BPR Bank Jepara Artha
"Pada Pilkada 2020, partisipasi mencapai 77,5 persen. Untuk Pilkada 2024, kami menargetkan peningkatan hingga 80 persen," jelas Ahmad Zaini.
KPU Kota Semarang telah melakukan berbagai sosialisasi untuk mendorong partisipasi pemilih. Beberapa program unggulan, seperti debat publik pasangan calon (paslon) dan kegiatan "goes to school" yang menyasar generasi Z, menjadi fokus utama. Selain itu, berbagai kegiatan lain juga terus dilakukan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Artikel Terkait
Ratusan Kiai Kampung Kecamatan Genuk Dukung Agustin-Iswar untuk Menang di Pilwakot Semarang
5 Cara Merawat Sprei Biar Tidak Cepat Rusak
Kantor Imigrasi Semarang Terima Kunjungan Studi Tiru dari Imigrasi Bengkulu
Hakim Tolak Gugatan Pemkab ke Direksi BPR Bank Jepara Artha
KPU Kota Pekalongan Berencana Libatkan Tukang Becak dalam Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak 2024 yang DIjadwalkan Mulai 24 November 2024
Pengaduan Pelecehan Mahasiswa di Semarang Dicabut, Kuasa Hukum: Hanya Kesalahpahaman
Jasa Raharja Pastikan Seluruh Korban Kecelakaan Beruntun yang Libatkan Truk Trailer di Semarang Terjamin Santunan
Penyelundupan 100 Butir Pil Alprazolam Ke Dalam Rutan Berhasil Digagalkan Petugas Satresnarkoba Polres Pekalongan Kota dan Rutan Kelas IIA Pekalongan
Pilwakot 2024, PSI Kota Semarang Bentuk Satgas Anti Money Politic
Survei Aksara : Agustin - Iswar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2025-2029