KONTENJATENG.COM, - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Kadarlusman, menyoroti anggaran serap aspirasi masyarakat yang perlu dilakukan evaluasi.
Menurut pria yang akrab disapa Pilus ini, anggaran aspirasi masyarakat selama ini belum bisa dirasakan secara merata oleh semua masyarakat.
"Jadi kami minta ada evaluasi terhadap anggaran serap aspirasi masyarakat," ujarnya, belum lama ini.
Baca Juga: Masih Banyak Pengembang Perumahan Enggan Serahkan PSU, Begini Saran Komisi C DPRD Kota Semarang
Ia menjelaskan selama ini anggaran aspirasi masyarakat hanya difokuskan di tingkat Rukun Tetangga (RT). Politisi PDIP ini meminta agar anggaran tersebut bisa difokuskan pada tingkat Rukun Warga (RW) agar tidak menjadi rebutkan pada setiap RT.
Pilus menilai jika anggaran hanya difokuskan pada tingkat RT akan kurang tepat karena nominal anggarannya menjadi kecil. Jika tidak dievaluasi, anggaran tersebut tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh semua masyarakat.
“Kami meminta kepada pemerintah kota, aspirasi masyarakat supaya tidak dijadikan rebutan di tingkat RT. Nominal anggaran tidak terlalu besar. Kalau semua RT harus mendapatkan nanti tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami mengusulkan anggaran tersebut lebih difokuskan ke tingkat RW,” kata Pilus.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Semarang Resmikan Lapangan Voli di Kelurahan Bringin
Pilus mengatakan jika anggaran diberikan kepada RW maka diharapkan pada tingkat RW akan bisa menentukan RT mana saja yang benar-benar membutuhkan untuk pembangunan untuk bisa diprioritaskan. Ia menyebut dengan sistem seperti itu maka akan lebih tepat guna dan tepat manfaat.
“Kalau masing-masing RT berebut minta dapat, anggarannya kecil. Sedangkan program RT terlalu besar. Nanti jadi masalah di wilayah. Warga berpikir bantu kok cuma sedikit,” pungkasnya.(**)