SEMARANG, Kontenjateng.com - Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Mualim mengatakan, kebijakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Bali tidak menggangu aktifitas ekonomi, khususnya di Kota Semarang.
"Dengan adanya kebijakan ini jangan sampai memupus apa yang sudah diupayakan bangkit oleh Pemerintah Kota Semarang seperti dari sisi perekonomian, pariwisata dan perdagangan," katanya, Kamis (7/01/2021).
Lebih lanjut Mualim mengungkapkan, upaya Pemkot Semarang yang memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dengan membatasi kegiatan sekaligus membuka ruang interaksi ekonomi cukup ampuh dalam meredam penularan covid-19 sekaligus perlahan-lahan membangkitkan perekonomian.
"Selama ini Pemkot Semarang sudah menjalankan PKM. Kalau dari evaluasi PKM dianggap efektif ya jalankan saja PKM. Akan tetapi mungkin pengawasannya diperketat," tandasnya.
Disisi lain, Politisi Partai Gerindra itu juga berharap agar Pemerintah Pusat dapat memahami kultur warga di kawasan Semarang Raya.
"Saya mengharapkan Pemerintah Pusat harus memahami semisal seperti daerah Semarang Raya ini kan kultur masyarakatnya, baik kultur sosial atau ekonominya berakar dari keguyuban," ungkapnya.
"Harapann saya kalau memang ada hal yang bersifat urgent yang kalau bisa PKM, harapan kami tetap PKM. Karena tetap kalau PSBB itu yang dikorbankan perekonomian," imbuhnya. (kj/nug)