“Informasi saat ini sangat mudah didapat, dimanapun dan kapanpun masyarakat akan sangat mudah mengakses. Sehingga harus ada filter agar arus informasi didominasi oleh informasi yang baik” Ujarnya.
“Cara masyarakat berkomunikasi juga berubah, hingga merubah gaya komunikasi masyarakat terutama anak muda yang cenderung kreatif berkomunikasi seperti menggunakan MEME, Podcast, short video dan sebagainya” Tambahnya.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan hadirnya transportasi online juga merubah gaya hidup masyarakat untuk mendapatkan sesuatu dengan lebih praktis dan instant.
Arifin menekankan 3 prinsip utama untuk memperkuat Wawasan kebangsaan yaitu, mejaga budaya tradisi asli bangsa Indonesia. Yaitu, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperkenalkan budaya bangsa di dunia internasional, dan mencintai budaya asli Indonesia.
“Tiga Prinsip ini dapat dilakukan dimulai dari diri sendiri, keluarga, komunitas masyarakat RT/RW, Desa, dan Republik Indonesia.” Pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai perwakilan elemen masyarakat dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Mahasiswa, Purna Paskibra, Karang Taruna dan Kesbangpol Se-Jawa Tengah.(*)