SEMARANG, Kontenjateng.com - Pandemi covid 19 tidak hanya mewabah disuatu wilayah tertentu, bahkan seluruh dunia mengalaminya. Pandemi Covid 19 membawa banyak perubahan dalam kehidupan, baik dari sektor perekonomian sampai dengan sektor pendidikan.
Pada saat pandemi Proses Belajar Mengajar (PMB) mengalami kendala. Hal ini disebabkan karena pembatasa aktivitas demi menekan jumlah pasien penderita Covid 19, sehingga menimbulkan banyak permasalahan.
Permasalah PMB yang kerap muncul pada saat pandemi diantaranya proses penyampaian materi dari guru dan siswa, pengukuran hasil belajar bagi siswa berdasarkan materi yang disampaikan, dan sistem presensi siswa selama proses belajar mengajar.
Permasalah tersebut kerap muncul karena PMB saat pandemi dilakukan secara daring. Demi proses belajar mengajar tetap berjalan selama pandemi maka langkah yang dapat ditempuh hanyalah memaksimalkan alat bantu pembelajaran yang ada.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, FTIK USM melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berusaha membantu memberikan pelatihan kepada guru untuk dapat memanfaatkan secara maksimal alat bantu pembelajaran yang sudah tersedia.
Prind Triajeng Pungkasanti, M.Kom sebagai ketua tim PkM ini menjelaskan bahwa tim PkM memanfaatkan Edmodo sebagai alat bantu pembelajaran secara daring untuk guru-guru SD Negeri Wonosari 01 Semarang.
“Edmodo dipilih karena Edmodo membuat pembelajaran dapat diselenggarakan dimana saja dan kapan saja tidak terbatas ruang dan waktu. Selain itu Edmodo disediakan secara gratis dan mudah untuk pengoperasiannya," ungkap Prind.