SEMARANG, Kontenjateng.com - Sebanyak 11 pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kota Semarang mengikuti pelatihan pengemasan pangan olahan yang digelar oleh tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Semarang.
Adapun materi pelatihan meliputi, teori dasar-dasar pengemasan, ragam jenis dan model pengemas, dan praktik pengemasan diberikan oleh tiga narasumber, yakni Dr. Ir. Rohadi, M.P., Ir. Elly Yuniarti Sani, M.Si. dan Ika Fitriana, S.PT. M.Sc. Dr. Ir. Rohadi, M.P.
Ketua Tim Pelaksana PkM menjelaskan bahwa kapasitas UMK klaster industri makanan olahan yang mencapai 31 % dari jumlah UMK di Kota Semarang yang mencapai 17.603 unit tidak merata.
Satu sisi ada UMK yang sudah memiliki peralatan, sumberdaya, teknologi proses dan mesin produksi yang baik, sehingga mampu menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu dan keamanan, namun mayoritas UMK tidak demikian.
“Pelatihan pengemasan sangat penting untuk diberikan kepada pelaku UMK untuk dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas,” tandasnya.
Ditambakan, banyak regulasi di bidang industri makanan seperti pelabelan, sertifikasi halal, keamanan bahan pengemas, alat dan mesin pengemas, informasi kandungan nutrisi yang tidak dipahami oleh UMK.
“Materi pelatihan yang diberikan diharapkan dapat menutup dan melengkapi kekurangan UMK. Dan kita bisa melihat antusias peserta sangat baik. Hasil evaluasi pelaksanaan PkM juga menunjukkan ada peningkapan kapasitas peserta setelah selesai mengikuti pelatihan sebesar 10% dari sebelumnya,”tambahnya. (kj/nug)