SEMARANG, Kontenjateng.com - Tanaman cincau tergolong kedalam kelompok Magnoliophyta. Tanaman ini merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 30-60 cm dan tumbuh pada ketinggian hingga sekitar 2300 m di atas permukaan laut (Yazid et al., 2016).
Daun cincau berwarna hijau, lonjong, tipis lemas, ujungnya runcing, pangkal tepi daun bergerigi dan memiliki bulu halus. Tanaman cincau terdiri dari empat jenis yaitu cincau hijau (Cyclea barbata), cincau perdu (Premna serratifolia), cincau minyak (Stephania hermandifolia), dan cincau hitam (Mesona palustris).
Pada umumnya, kurangnya pengetahuan tentang diversifikasi olahan cincau hijau menjadi masalah umum yang dialami oleh masyarakat. Hal itu diungkapkan Ir. Sri Haryati, M.Si. tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM).
Untuk itu, Ir. Sri Haryati, M.Si bersama dengan tim PkM USM lainnya yakni Ir. Sudjatinah, M.Si., serta Erwin Nofiyanto, S.Pd., M.Si. melakukan kegiatan sosialisasi diversifikasi olahan berbasis daun cincau hijau pada Ibu-ibu kelompok tani Teger Kelurahan Mangunsari.
“Khususnya memberikan edukasi kepada masyarakat di Kelurahan Mangunsari, untuk meningkatkan nilai ekonomis daun cincau,” katanya, Kamis (11/2/2021).
Untuk meningkatkan nilai ekonomis daun cincau kering, lanjut Sri, perlu dilakukan upaya difersivikasi olahan cincau menjadi produk makanan yang siap dikonsumsi dan banyak diminati masyarakat. Pengolahan ini dimaksudkan agar Ibu-Ibu kelompok tani Teger Kelurahan Mangunsari dapat menjual produk lain selain daun cincau kering.
“Sehingga harapannya, dengan pelatihan ini dapat meningkatkan pula perekonomian masyarakat Kelurahan Mangunsari,” tandasnya.