''Kami ini pelanggan dan sudah membayar mahal tapi diberikan palayanan yang buruk. Sudah begitu, air PDAM tidak bisa dibuat masak atau minum. Jangankan untuk itu, buat mandi saja gatal-gatal. Apakah akan seperti ini terus?,'' tanyanya dengan geram.
Dia pun mengaku, sudah mencoba melakukan sejumlah upaya namun sejauh ini hasilnya sangat mengecewakan. Warga pun sudah bersepakat akan kembali mengadukan hal ini ke LBH Adhyaksa.
''Alhamdulillah mereka bersedia membantu. Akan ada pendampingan dari Didik Pramono dari LBH Adhyaksa,'' ucap dia.
Terpisah Direktur LBH Adhyaksa, Didik Pramono membenarkan telah menerima aduan dari warga Panjang Wetan terkait persoalan PDAM maupun hal lainnya yang masih berkaitan.
''Insya Allah secepatnya akan kami respon, termasuk menghubungi pihak-pihak terkait. Harapannya, apa yang disampaikan warga akan mampu membuat pemerintah segera bertindak. Pemkot Pekalongan harus bisa bijak dan mau bertanggung jawab,'' tegas dia.
Artikel Terkait
Masyarakat Diminta Memperhatikan dengan Baik, Inilah Hari Terakhir Pelelangan Ikan di TPI Kota Pekalongan
Tercatat 142 Ribu Lebih Pemudik Menggunakan Moda Transportasi Kereta Api Saat Mudik Lebaran 1445 Hijriyah
Pagelaran Sandyakala Smara Raih Penghargaan Gold di Ajang PR Awards Singapura
Diminta Mewaspadai Terjadinya Kebakaran Kapal di Libur Lebaran, saat Kapal Tengah Bersandar di Pelabuhan
Polres Pekalongan Kota Bakal Tindak Tegas Masyarakat yang Melakukan Penerbangan Balon Liar dan Mercon
AirNav Indonesia Dukung Festival Balon Udara yang Ditambatkan di Pekalongan, Upaya Cegah Penerbangan Balon Liar yang Berbahaya Bagi Pesawat Terbang
Kakanwil Kemenkumham Jateng Hadiri Halal Bihalal Dengan Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah
Sidang Sengketa Tanah Hadirkan Saksi Notaris dan Pegawai Kantor ATR/BPN Kota Pekalongan, Perpanjangan SHGB Ditunda Akibat Masih Sengketa di Pengadilan
Festival Lopis Raksasa Masih Dipadati Masyarakat yang Ingin Mencicipi Langsung Makanan Khas Daerah Krapyak Tersebut
Kapolres Sebut Menerbangkan Balon Udara Liar dengan Petasan Bukan Merupakan Tradisi Masyarakat dan Pemerintah Tidak Pernah Mengizinkan Hal Ini