KONTENJATENG.COM - Calon Wali Kota Pekalongan nomer urut 2, Achmad Afzan Arslan Djunaid atau yang lebih akrab disapa Aaf, menyambangi warga di Perumahan Panjang Indah guna berdialog bersama untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di sana.
Kegiatan pertemuan dilangsungkan di salah satu rumah warga di Jalan Sidomukti, RT 03, RW 03, Panjang Baru, Pekalongan Utara pada Kamis 14 November 2024 malam.
Selama ini, kawasan di sekitar Perumahan Panjang Indah merupakan daerah yang dikenal sering terendam banjir dan rob. Hanya saja, semenjak beberapa waktu belakangan rendaman banjir dan rob sudah bisa diantisipasi dengan adanya mesin pompa yang menyedot air keluar dari permukiman. Ketinggian banjir dan rob pun sudah berkurang dibandingkan lima tahun lalu.
''Kami diberitahu kalau banjir dan rob di Perumahan Panjang Indah sudah tidak seperti dulu. Untuk dapat mengatasi ini, maka perlu dilakukan pembangunan yang sinkron dan berkelanjutan. Misalnya seperti pembenahan saluran drainase dan peninggian jalan,'' ujar Aaf, yang merupakan calon petahana.
Untuk itu, pihaknya meminta dukungannya pada saat Pilwalkot Pekalongan 2024 kepada warga di Perumahan Panjang Indah, agar dapat terpilih kembali dan bisa melanjutkan kepemimpinan di periode berikutnya. Pada Pilwalkot Pekalongan 2024, Aaf akan maju berpasangan dengan Balgis Diab sebagai calon wakil wali kota (Adjib).
Kunjungannya ke Perumahan Panjang Indah merupakan kali pertama, namun Aaf berharap kedekatan yang terbangun dengan masyarakat dapat terus terjalin.
Dirinya berjanji, progres penanganan banjir dan rob yang sudah berjalan hingga mencapai 70 persen di Kota Pekalongan akan ditingkatkan kembali, agar wilayah Kota Batik benar-benar dapat terbebas dari banjir dan rob. Selain itu, pihaknya pun masih fokus dalam penyelesaian pembangunan dan penataan pedagang di Pasar Banjarsari baru.
''Di periode sebelumnya, kami hanya diberi kesempatan 3,5 tahun untuk melakukan pembangunan di Kota Pekalongan. Itu pun selama dua tahun kepemimpinan terhadang permasalahan Covid-19. Namun berkat doa dari warga, salah satunya dari warga di Perumahan Panjang Indah, maka penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan lancar,'' ungkap Aaf.
Sementara terkait penyediaan pompa air untuk menyedot air banjir dan rob, Aaf mengatakan jika secara prinsip program diushakan untuk berkelanjutan. Mengingat, Kota Pekalongan selama ini beban anggarannya cukup besar untuk pembangunan rumah-rumah pompa dan pembenahan jalan yang seringkali rusak akibat banjir.
Bahkan, penyediaan pompa besar yang ada di dekat dermaga Pekalongan terbantu dari dana APBN.
''Mungkin nanti beberapa pembangunan juga bisa dibantu melalui program pokok pikiran (Pokir) dari dewan. Merupakan program pembangunan yang sekaligus dapat membantu untuk pembangunan berkelanjutan di Kota Pekalongan. Merupakan aspirasi dewan kepada konstituennya,'' terang dia.
Artikel Terkait
Dindagkop UKM Kota Pekalongan Berikan Arah dan Pemahaman Pedagang Kaki Lima di Jalan Kurinci dan Pasar Darurat Sorogenen agar Berdagang di Dalam Pasar
Perhatikan Baik-Baik, Pilgub Jawa Tengah Surat Suara Berwarna Merah Maroon, untuk Pilwalkot Pekalongan 2024 Surat Suara Berwarna Hijau Tosca
Bantu Pemerintah dalam Penanganan Awal Kebakaran, 113 Orang Redkar Sudah Terbentuk di Seluruh Kelurahan di Kota Pekalongan
Antisipasi Hal-Hal Tak Diinginkan, Debat Publik Terbuka Kedua Pilwalkot Pekalongan 2024 pada 8 November Diubah Menjadi Pagi Hari Sebelum Jumatan
Datang Hendak Klarifikasi Hilangnya Sertifikat Tanah Miliknya, Wahari Harus Kecewa karena Diberi Jawaban untuk Mengajukan Tuntutan ke Pengadilan
Sentra Gakkumdu Kota Pekalongan Gelar Rapat Terkait Adanya Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas yang Dilakukan Plt Wali Kota Pekalongan
Arus Bawah Jokowi dan Arus Bawah Prabowo Deklarasi Menangkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Gakkumdu Kota Pekalongan Putuskan Dugaan Pelanggaran Netralitas Tak Terbukti, Permasalahan Dinilai Tak Penuhi Unsur Tindak Pidana Pelanggaran Pemilu
Silaturahmi ke Kediaman Jokowi, Relawan Arus Bawah Jokowi Diminta Menangkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Jawa Tengah
Tim Labfor dan Inafis Polda Jateng Lakukan Pengambilan Sampel untuk Mengetahui Penyebab Kebakaran 11 Kapal yang Bersandar di Dermaga Pekalongan