Bank Indonesia dan Pemkot Pekalongan Siap Fasilitasi Petani Menanam Padi Bio Salin di Tanah Eks Rob Seluas 105 Hektar di Kelurahan Krapyak dan Degayu

photo author
- Jumat, 29 November 2024 | 20:31 WIB
SAMBUTAN : Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Marwadi saat memberikan sambutan pada pelatihan Capacity Building kepada dua kelompok tani dari Krapyak dan Degayu. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)
SAMBUTAN : Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Marwadi saat memberikan sambutan pada pelatihan Capacity Building kepada dua kelompok tani dari Krapyak dan Degayu. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)

KONTENJATENG.COM -  Lahan pertanian seluas 105 hektar di Kelurahan Krapyak dan Kelurahan Degayu, Pekalongan Utara, yang merupakan tanah eks rob selama delapan tahun terakhir, kini telah surut.

Rencananya, lahan seluas 105 hektar itu akan direhablitasi dan dilakukan penanaman kembali untuk menjadi tanah pertanian. Sebanyak 20 petani dari Poktan (Kelompok Tani) Harapan Jaya dan Poktan (Kelompok Tani) Degayu Tiga, diberi pelatihan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan melalui program Capacity Building.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan jika para petani yang menjadi peserta Capacity Building tersebut, pada dasarnya telah memiliki pengalaman puluhan tahun, sehingga sebenarnya tidak butuh banyak pelatihan.

Baca Juga: Libatkan Peserta dari Banyak Instansi, DLH Ajak Menanam Pohon Bersama Beragam Bibit di Taman Krapyak

''Kegiatan ini merupakan refresh program, karena petani di Degayu dan Krapyak ini dulunya telah menggarap lahan pertanian. Namun karena 8 tahun tergenang banjir dan rob, harus terhenti aktivitas bertaninya. Mereka ingin bertani lagi karena sekarang ini lahan eks rob sudah kering,'' ujarnya, yang akrab disapa Aaf, usai menghadiri Capacity Building, Jumat 29 November 2024.

Sebelumnya, kata Aaf, Kodim 0710/Pekalongan telah uji coba penanaman pisang dan padi Bio Salin di lahan seluas 5 hektar dan berhasil panen. Penanaman pun ditunjang dengan pemberian pupuk Bio Tasnim, yang memang khusus untuk digunakan di tanah dengan salinitas tinggi.

Apalagi, kegiatan ini selanjutnya akan mendapat dukungan Bank Indonesia (BI), yang berkomitmen membantu penyediaan pupuk dan teknologi modern untuk memulihkan lahan.

Baca Juga: Dua TPS di Wilayah Kelurahan Pasirkratonkramat Direlokasi, Usai Terendam Banjir Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Bremi dan Meduri

Kegiatan rehabilitasi dan penanaman kembali di lahan eks rob ini, jelas Aaf, selaras dengan program ketahanan pangan dari pemerintah pusat, maupun program makan siang gratis yang tengah digagas Presiden Prabowo.

''Seandainya dari 105 hektar ini, minimal 90 hektar saja bisa ditanami padi kembali, tentunya akan mampu menunjang program ketahanan pangan di Kota Pekalongan. Mudah-mudahan semuanya lancar, saya pun yakin dari dinas terkait dan Kodim 0710/Pekalongan masih akan melanjutkan program ini,'' terang Aaf.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Marwadi mengatakan keberadaan lahan seluas 105 hektar ini sangat menjanjikan dan sudah ada teknologi baru untuk tanah yang salinitasnya tinggi. Bisa ditangani dengan pupuk dan bibit khusus.

Baca Juga: Jelang Pencoblosan, KPU Kota Pekalongan Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 2024 ke Lokasi Penyimpanan Logistik PPK di 4 Kecamatan

''Kami akan dorong kelompok tani ini untuk memanfaatkan lahan tidur seluas 105 hektar tersebut dan Bank Indonesia (BI) akan berperan dalam mendukung penyediaan pupuknya. Untuk tahap awal, akan dicoba untuk menanam di lahan seluas 1,5 hektar. Diharapkan ke depannya, pertanian di tanah eks rob ini bisa berkembang,'' tegas dia.

Kemudian, Marwadi juga akan mempertimbangkan memberikan bantuan yang lebih baik lagi kepada para petani-petani ini. Apalagi untuk menggarap di tanah eks rob ini, dibutuhkan traktor agar tidak perlu menggunakan cangkul secara manual. Selanjutnya, dibutuhkan diesel untuk memompa air yang berposisi lebih rendah dari lahan pertanian tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X