Nasekha, warga Dusun Lengkong mengatakan, sudah sepekan air banjir surut dan kering. Kondisi itu membuatnya lega dan bisa hidup lebih nyaman.
“Banjir itu sudah sejak enam bulan lalu. Tapi sekarang sudah kering, ya sekitar satu minggu,” paparnya.
Nasekha menceritakan, selama banjir, dia dan warga yang lain hidup tidak tenang. Bahkan, untuk tidur saja susah dan harus membuat papan-papan kasur yang lebih tinggi. Bahkan, sebagian lagi terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
“Kalau tidur ya bikin tempat yang lebih tinggi, biar tidak kena air. Dan kaki ini juga kena penyakit kulit, karena setiap hari kena air,” ungkapnya.
Namun, sejak ada pompanisasi yang tiap hari beroperasi untuk menyedot air, akhirnya banjir itu berakhir.
“Alhamdulillah sudah kering. Terima kasih Pak Luthfi dan Gus Yasin karena bantuan pompa,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Semarang Siapkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Pesanggrahan Raya
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak, untuk melakukan penanganan rob di Sayung.
Sejak 25 Mei 2025, Pusdataru bersama sejumlah OPD di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turun tangan untuk menangani air rob tersebut. Salah satunya, pompanisasi.
“Kami kerahkan 12 mesin pompa dengan kapasitas maksimal. Itu kerja sama dari beberapa pihak. Pompa itu ditempatkan di senjumlah titik, dengan menyedot dan mengalirkan air ke Sungai Babon dan Sungai Dombo,” ujarnya saat mengecek mesin pompa di Sayung.
Menurutnya, pompa-pompa tersebut berkerja dengan baik, yang dioperasikan oleh petugas selama 24 jam siaga.
“Dan Alhamdulillah sekarang hasilnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat. Airnya surut, dan tidak ada genangan,” terangnya.
Meski telah surut, imbuh Henggar, mesin pompa dan operatornya masih disiagakan untuk menjaga kewaspadaan jika air rob kembali naik.
“Tetap kita siagakan untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Bahkan nanti jika ada rob lagi, kita siap menambah pompa lagi,” tegasnya.
Artikel Terkait
Pemkot Semarang Siapkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Pesanggrahan Raya
Erick Thohir Minta Timnas U-23 Indonesia Tampil Keras Hadapi Vietnam di Final : Jangan Biarkan Mereka Injak Home Base Kita
Wamen Komdigi Nezar Patria Soroti Penyalahgunaan AI dan Deepfake, Sebut Perempuan dan Anak Rawan Jadi Korban Kejahatan Teknologi Tersebut
Hari Anak Nasional 2025, Jasa Raharja Jadikan 3.000 Anak Indonesia sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas
IODI Jawa Tengah Gelar Pelatihan dan Sosialisasi KOMDI: Dorong Prestasi Dancesport Lewat Kolaborasi dan Pembinaan
Pemkot Semarang Perluas Habit Pengelolaan Sampah ke Pondok Pesantren
Gathering USM 2025, Rektor: Keunggulan Kampus Harus Terasa, Bukan Sekadar Tercatat
Penguatan Sinergi Timpora Kabupaten Semarang untuk Stabilitas dan Iklim Investasi
Bersama Lawan Stunting, Sehatkan Generasi Bangsa: Puncak Hari Anak Nasional 2025 di Banyumas
Agustina, Wali Kota Semarang Ajak Investor Bangun PSEL Jatibarang