Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, antara lain helm, batako, sepatu, serta benda-benda lain yang digunakan dalam aksi kekerasan. Selain itu, polisi juga melakukan langkah pencegahan berupa preventive strike, penyergapan, dan sweeping di seluruh wilayah Kota Pekalongan untuk mengantisipasi potensi aksi susulan.
''Terkait barang hasil penjarahan, sebagian telah dikembalikan oleh warga, namun kami belum menghitung jumlah pastinya. Kami masih menginventarisir di lapangan,'' papar AKBP Riki Yariandi.
Kapolres menambahkan, para pelaku akan dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 187 KUHP tentang kejahatan yang membahayakan keamanan umum, dan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (curat), serta dimungkinkan ditambah pasal terkait UU ITE.
''Nilai kerugian akibat pembakaran masih dalam proses inventarisasi oleh pihak berwenang,'' tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, merasa prihatin atas peristiwa tersebut. Aaf sapaan akrabnya, turut menyoroti fakta bahwa sebagian besar pelaku justru berasal dari kalangan pelajar yang masih dibawah umur.
''Sangat disayangkan, karena dari 11 orang yang diamankan, tujuh di antaranya masih berusia anak-anak. Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua,'' ucap Aaf.
Dirinya menerangkan bahwa, Pemerintah Kota Pekalongan telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan kondisi pelajar tetap terkendali.
Baca Juga: ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan Didorong Miliki Rumah Sendiri Lewat Program KPR
''Untuk SD dan SMP yang menjadi kewenangan Dindik Kota Pekalongan, sudah kita lakukan pemantauan di semua sekolah. Untuk SMA/SMK yang menjadi kewenangan provinsi, para kepala sekolahnya juga sudah kita ajak rapat kemarin,'' tambahnya.
Lebih lanjut, Aaf mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing isu atau provokasi yang beredar usai kerusuhan. Dari laporan sementara, banyak peserta aksi bukan berasal dari warga Kota Pekalongan.
“Kami minta orang tua dan sekolah lebih proaktif menjaga anak-anak agar tidak mudah terpengaruh. Kita tidak ingin saling menyalahkan atau mencari kambing hitam. Mari kita fokus menjaga keamanan kota bersama-sama,'' Jelas Aaf.***
Artikel Terkait
DPRD dan Pemkot Pekalongan Sepakati Penanganan Sampah, Penataan Kawasan Pasar, dan Penguatan Program Sosial Jadi Fokus Pembahasan KUA PPAS APBD 2026
Viral Musisi Charly van Houten Bebaskan Cafe Putar Lagu-Lagu Miliknya Tanpa Dikenai Biaya Royalti, Justru Akan Diberi Hadiah
Ini 5 Rekomendasi Minuman yang Dianjurkan Dikonsumsi di Pagi Hari, Bisa Bantu Bakar Lemak Perut Menurut Ahli Gizi
Film Animasi Indonesia "Merah Putih One for All" Dapat Rating Buruk 1,0 di IMDb, Penonton Duga Plot Cerita dari AI Hingga Tak Gugah Emosi Penonton
Stok Beras SPHP Bulog Menggunung, Kemendagri RI Beberkan Risiko Negara Merugi usai Penyaluran Belum Jangkau Target 7.100 Ton per Hari
Kemendagri RI Soroti Anomali Harga Beras Makin Mahal, Padahal Tengah Gencarnya Program Penyaluran SPHP Bulog ke Pasar
Danantara Indonesia Bersama IFG Gelar Corporate Communication Gathering Guna Dorong Literasi Finansial dan Perkuat Tata Kelola Informasi Publik
Perlunya Langkah-Langkah Jitu dalam Mengelola Utang, sehingga Terhindar dari Masalah Finansial di Kemudian Hari
50 Juru Parkir Digandeng Pemerintah Kota Pekalongan untuk Dilibatkan Jadi Agen Gempur Rokok Ilegal
ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan Didorong Miliki Rumah Sendiri Lewat Program KPR
Ribuan Pencaker Serbu Job Fair 2025, Pemkot Optimis Serap Tenaga Kerja dan Perkuat Perekonomian Daerah
Viral Video Diduga Seorang Driver Ojol Terlindas Mobil Brimob di Kerumunan Massa Aksi Demo, Korban Dilaporkan Meninggal Dunia
Datangi RSCM, Kapolri Minta Maaf pada Keluarga Ojol yang Terlindas Mobil Rantis Brimob dan Bantu Siapkan Pemakaman Korban
Permintaan Maaf hingga Janji Kapolda Metro Jaya pada Keluarga Korban Driver Ojol yang Terlindas Mobi Rantis Brimob