KONTENJATENG.COM - Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi melakukan kampanyenya dengan menemui dan berusaha menyerap aspirasi nelayan di Kampung Nelayan Pasirsari, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Pertemuan yang digelar berlangsung cukup singkat yakni kurang dari satu jam. Pada kesempatan itu, Ahmad Luthfi menyerap aspirasi terkait permasalahan yang seringkali menghampiri nelayan seperti banjir rob, pendangkalan muara, hingga mahal dan langkanya solar untuk nelayan, dan anjloknya harga ikan.
''Itu semuanya nanti akan kami openi (urus). Jika terpilih nanti, kami juga akan menggelar program makan bergizi dengan ikan. Harapannya, harga jual ikan akan menjadi naik,'' ujar Ahmad Luthfi, Senin 7 Oktober 2024.
Ratusan nelayan di Kampung Nelayan Pasirsari sebenarnya sudah dengan sabar menunggu hingga sekitar tiga jam untuk menyambut kedatangan calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bersama tim datang ke tempat mereka.
Namun ternyata sebelum bertemu nelayan, Ahmad Luthfi lebih dulu mendatangi para petani yang tergabung dalam komunitas Omah Tani dan Petani Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia di Kecamatan Bandar.
Waktu pertemuan yang menjadi molor di tempat itu, menyebabkan acara di Kampung Nelayan Pasirsari hanya dapat berlangsung sebentar karena telah memasuki Maghrib. Kemudian, Ahmad Luthfi kepada nelayan pun mengaku telah menjadi warga Kabupaten Batang, dan saat ini dirinya serasa tengah pulang ke kampung halaman.
''Sejak 2008 saya pernah menjabat sebagai Kapolres Batang. Untuk itu, jika saya kembali datang ke sini lagi nantinya maka harus lebih baik,'' kata Ahmad Luthfi.
Kampanye singkat Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua itu pada intinya, siap untuk menggelontorkan program membantu nelayan Kabupaten Batang, agar kesejahteraannya semakin meningkat.
"Program ke depan harus lebih makmur dengan cara menggunakan solar, menata kembali terkait pendangkalan muara dan lain sebagainya. Ke depan, kami akan melihat dan mendengar apa yang menjadi masukan dari nelayan. Sehingga kami akan menjadi melakukan kegiatan dengan memperhatikan nelayan. Caranya dengan ngopeni nelayan,'' papar Ahmad Luthfi.
''Namun semuanya akan dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya. Ada hal-hal yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten Batang. Jadi semua akan dilakukan dengan bersinergi agar memiliki efek pembangunan yang maksimal,'' tambah dia.