''Hal yang terpenting, sebelum 27 November 2024 diharapkan semua logistik Pilkada 2024 sudah terdistribusi sesuai lokasinya masing-masing,'' jelas dia.
Adapun rencana melibatkan tukang becak dalam prose pendistribusian logistik dari kelurahan ke TPS, Fajar Randi Yogananda mengatakan jika hal tersebut tidak bersifat wajib atau opsional.
Selain karena jenis kotak suaranya yang lebih sedikit, pelibatan tukang becak pada distribusi logistik sudah sesuai tagline KPU Kota Pekalongan pada pesta demokrasi Pilkada 2024, yaitu 'Sengkuyung Demokrasi'. Ini sekaligus dapat memberikan tambahan penghasilan bagi tukang becak, yang saat ini sedang sepi orderan penumpang.
Dirinya berharap, jika semua pihak bisa bergotong-royong dalam menyukseskan Pilkada 2024
''KPU juga sudah menyiapkan surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen dari daftar pemilih di masing-masing TPS,'' pungkas Fajar Randi Yogananda.***