regional

Ganjar Pranowo Merasa Tak Adil Jika Sertifikat Vaksin Covid-19 jadi Syarat Bepergian

Selasa, 10 Agustus 2021 | 09:01 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo./jatengprov/

KONTENJATENG.COM-Sejumlah aturan mulai diperketat sejak diterapkannya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini.

Bahkan, Luhut Binsar Panjaitan Menko Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI Menko Marinves) menyebut, dalam waktu dekat pemerintah akan menjadikan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat seseorang untuk bisa mengakses tempat publik.

Luhut juga menyampaikan, ketentuan tersebut bisa berlaku misalnya di tempat wisata atau mal, kartu vaksin jadi syarat pengunjung sebelum diperkenankan masuk. Tetapi, untuk menerapkan aturan ini, rencananya akan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Kemnaker Cairkan Bantuan Subsidi Upah Sebesar Rp1juta

Namun demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum berencana menjadikan sertifikat vaksin Covid-19 sebagai salah satu syarat masyarakat untuk bepergian ke tempat umum atau tempat-tempat yang telah disebutkan oleh Menko Marinves.

Seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 Jawa Tengah di Semarang, Senin, 9 Agustus 2021.

“Belum, kami belum sampai ke sana. Kalau semua harus pakai syarat vaksin, sementara vaksinasi belum tinggi, maka saya rasa itu gak adil. 'Wong' belum divaksin kok, yang divaksin masih sedikit,” kata Ganjar.

Baca Juga: Hendi Bersama GERCEP Covid-19 Semarang Berikan Perhatian Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Selain itu, menurut Ganjar, pemberian kelonggaran bagi orang yang sudah divaksin untuk bepergian itu kurang tepat karena mencederai rasa keadilan di masyarakat.

“Lalu seolah-olah, mereka yang sudah divaksin mendapat prioritas pertama untuk kelayapan, kan gak enak kita sama rakyat,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menyebut sebenarnya bisa saja syarat vaksin itu diterapkan saat vaksinasi sudah tinggi.

“Kalau saat ini, orang mau berkunjung ke mal atau tempat publik lain bisa dilakukan, meskipun belum divaksin, asal menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kalau itu bisa dilakukan, jumlahnya dibatasi sejak pintu masuk, sebenarnya itu bisa, tapi nanti kalau sudah boleh dibuka,” kata Ganjar.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 Jawa Tengah Didominasi Pasien Lanjut Usia

Ganjar mengungkapkan, saat ini kondisi Covid-19 di Jateng sudah membaik karena pelevelan di sejumlah daerah sudah turun, meskipun untuk pembukaan mal, tempat wisata dan tempat publik lainnya, masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

“Tapi tentu kita harus menunggu keputusan evaluasi dari pusat, biar seragam. Tidak boleh nanti jalan sendiri-sendiri. Kalau sudah ada keputusan, maka sebenarnya itu bisa dilakukan,” ujar Ganjar, dikutip dari Antara.

Halaman:

Tags

Terkini