Setelah Wajan Raksasa, Warga Bantul Kembali Dihebohkan dengan Penemuan Rantai Raksasa

photo author
- Jumat, 3 September 2021 | 12:50 WIB
Rantai raksasa yang ditemukan di Dam Ngancar Triharjo Pandak Bantul (Foto: Riza Marzuki)
Rantai raksasa yang ditemukan di Dam Ngancar Triharjo Pandak Bantul (Foto: Riza Marzuki)

KONTENJATENG.COM – Warga Bantul kembali dihebohkan dengan penemuan benda peninggalan zaman penjajah. Setelah sebelumnya ditemukan wajan raksasa di Banguntapan, kini kembali dikejutkan dengan temuan rantai raksasa di bawah Dam Ngancar di Pandak, Kamis (2/9/2021).

Jika dilihat dari kondisi benda yang ditemukan, terdapat sejumlah fakta unik dari rantai raksasa tersebut diantaranya :

1.Panjang 30 meter berat 2 ton.

Rantai raksasa yang ditemukan di Dam Ngancar, Mangir, Kalurahan Triharjo, Kecamatan Pandak, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) memiliki panjang 30,6 meter dan berat lebih dari 2 ton.

2. Terkubur pasir di dasar sungai.

Seorang pekerja proyek pembangunan tanggul dam menceritakan ia menemukan rantai tersebut tersangkut backhoe dan terkubur pasir tepat di dasar Sungai Bedog dengan kedalaman dua meter.

Baca Juga: Langgar Privasi Data di Uni Eropa, Whatsapp Didenda Rp3,8 Triliun

3.Diduga peninggalan Belanda.

Dari informasi warga, memang bangunan Dam Ngancar ini dibangun pada masa Belanda, di mana banyak warga sekitar menjadi pekerja saat dulu dibangun. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY pun sudah melakukan penelitian terhadap rantai raksasa itu.

4. Diduga bukan buatan Indonesia.

Setelah BPCB mengambil sampel bahan logam rantai untuk diteliti, diketahui tahun pembuatannya. Dari keteranan ahli setempat, diduga rantai bukan buatan Indonesia.

Baca Juga: Sang Gladiator Vicky Prasetyo Diajak Ketemuan Maria Ozawa di Bali untuk Membuat Konten Youtube

5. Jejak dermada di lokasi penemuan

Salah satu warga, M Basri mengatakan bahwa kampung Mangir selama ini memang wilayah yang memiliki banyak peninggalan kuno karena merupakan petilasan wilayah Ki Ageng Mangir Wonoboyo.

Bahkan dalam cerita sejarah yang didapatkannya, tempuran atau pertemuan sungai Bedog dan Progo itu konon adalah sebuah dermaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: Harianmerapi.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X