Patut Ditiru, di Masa Pandemi Ada Seorang Nenek di Bantul Wakafkan Tabungannya Untuk Beli Ambulans Covid-19

photo author
- Senin, 6 September 2021 | 23:36 WIB
Mbah Tuginem. (Foto: Riza Marzuki)
Mbah Tuginem. (Foto: Riza Marzuki)

KONTENJATENG.COM – Hati Mbah Tuginem sungguh mulia. Bagaimana tidak, seluruh uang tabungan dari hasil bertani diwakafkan untuk membeli mobil ambulans pasien Covid-19.

Mbah Tuginem tinggal di Pedukuhan Diro, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Saat sejumlah awak media datang ke rumah, terlihat Mbah Tuginem duduk di teras rumah dengan hijab hitam yang biasa ia kenakan, Senin (6/9/2021).

Karena faktor usai yang sudah mencapai 86 tahun, tahun ini Mbah Tuginem sudah tidak lagi mengurus sawah dan lebih banyak beraktivitas di rumah.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di harianmerapi.com dengan judul "
Nenek Asal Bantul Ini Rela Wakafkan Hasil Bertani untuk Beli Ambulans Covid-19"

"Ambulans kan banyak yang membutuhkan," sebutnya. Mbah Tuginem menceritakan keputusannya untuk wakaf ambulans ini bermula saat melihat keponakannya yang tinggal di samping rumahnya sering mengantarkan jenazah menggunakan ambulans Lazismu.

"Daripada untuk membuat kandang ayam mending diwakafkan," ucapnya.

Baca Juga: Hebat ! Aplikasi SIGNAL Bisa Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Tanpa Perlu Bawa KTP, STNK atau BPKB Asli

Mbah Tuginem saat ini hanya menunggu hasil panen dari lahan miliknya yang digarap orang lain.

"Mengumpulkan sedikit-sedikit, uang tabungan saya. Karena saya tidak punya tanggungan apa-apa. Ya yang jelas wakafkan ini dari niat saya dan niatnya mau saya wakafkan," ujarnya.

Keponakan Mbah Tuginem, Fauzan menjelaskan buliknya mengikuti jejak ayah dan beberapa kerabatnya yang sudah kerap mewakafkan sesuatu untuk kepentingan umum.

"Pertama bapaknya wakaf tanah untuk masjid, mungkin pengen mengikutinya," sebut pria 39 tahun tersebut.

Baca Juga: 5 Ikan Tawar yang Dipercaya Bawa Hoki, Ada Jenis Ikan yang Bawa Keberuntungan Semua Anggota Keluarga

Fauzan menjelaskan keseharian Mbah Tuginem itu suka duduk-duduk di kantor Lazismu yang kebetulan tidak jauh dari rumahnya. Di mana dia dan beberapa petugas sering mengoperasikan satu unit ambulans yang saat itu baru dimiliki.

"Saat itu kita hanya punya 1 ambulans Lazismu dan kita kewalahan, karena bulik lihat aktivitas kita maka bulik ingin bersodakoh dan saya selaku keponakannya bilang kalau berkenan beli ambulans. Lalu beli komplet Rp 110 juta, itu pakai uangnya," terang Fauzan.

Menanggapi adanya wakaf dari Mbah Tuginem, pria yang juga bendahara Lazismu Sewon Selatan ini mengaku sangat terbantu. Pasalnya saat ini pihaknya memiliki 2 unit mobil ambulans.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: Harianmerapi.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X