Sempat Diragukan, Kepemimpinan Mbak Ita di Kota Semarang Mulai Tuai Pujian

photo author
- Jumat, 6 Oktober 2023 | 08:14 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

Penanganan Banjir

Dalam upaya penanganan banjir di Kota Semarang, Mbak Ita juga dinilai sat set dan terencana. Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono memberikan apresiasi mengingat sudah berjalannya program revitalisasi sungai dan saluran air.

Menurut Suharsono, Mbak Ita cukup cekatan mengantisipasi persoalan banjir. Jauh sebelum prediksi hujan tiba, Pemkot Semarang di bawah kepemimpinannya, telah melakukan upaya-upaya pengendalian banjir.

Baca Juga: Menabkrak Kucing Itu Pertanda Buruk? Perlu Ritual? Begini Menurut Primbon Jawa

“Kami mengapresiasi upaya Pemkot Semarang dalam mempersiapkan penanggulangan banjir yang sifatnya besar misalnya, normalisasi Banjir Kanal Barat (BKB) dan Banjir Kanal Timur (BKT). Itu menurut saya akan sangat berpengaruh signifikan dalam penanganan wilayah banjir,” kata Suharsono, Selasa (3/10/2023).

Tak hanya BKB dan BKT, Suharsono juga menyebut proyek revitalisasi saluran air di pusat kota dan daerah pinggiran berjalan masif selama Mbak Ita menahkodai Kota Semarang. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai, gebrakan Mbak Ita dalam menangani banjir perlu didorong dan didukung secara maksimal.

Sedikitnya ada delapan saluran air yang kini dalam proses revitalisasi. Di antaranya, Saluran Klipang, Saluran Kedungmundu, Saluran Tentara Pelajar, Saluran Erlangga, Saluran Pemuda-Imam Bonjol, Saluran Depok, dan Saluran Jatisari. Saluran Tlogosari Wetan telah rampung, dan lainnya akan selesai awal bulan depan.

Baca Juga: Terkuat sebagai Cawapres, Erick Thohir Dipercaya Dikalangan Perempuan

“Terutama Jalan Depok menuju Pemuda sampai Imam Bonjol itu, saya kira upaya yang tepat karena selama ini salurannya tersedia, tetapi sendimentasinya tinggi,” katanya.

Dia juga mengungkapkan bila pada anggaran perubahan tahun ini, ada daftar pembelian pompa portabel. Berdasar pengalaman, perlengkapan itu dibutuhkan untuk ditempatkan di wilayah tertentu.

“Pada tahun ini, masuk anggaran perubahan 2023 ada penambahan pompa portabel yang memang kami setujui supaya mengantisipasi titik-titik banjir,” ujarnya.

Berdasarkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kota Semarang, pengurangan wilayah banjir dari tahun ke tahun mengalami penurunan signifikan.

“Memang setiap lima tahun kami menyusun RPJMD dan ada salah satu target pengurangan banjir. Misalnya titiknya dari 40 sekarang jadi 10, genangan lama sampai seminggu sekarang tiga hari sudah bisa hilang, tinggi 1,5 meter jadi 50 sentimeter,” tambahnya.

Baca Juga: Pernah Mimpi Menikah dengan Pacar? Pertanda Baik? Begini Artinya Menurut Primbon Jawa

Politisi Golkar, yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo juga memberikan sorotan tentang kepemimpinan Mbak Ita dalam hal kesehatan. Dalam penanganan cuaca ekstrem, menurutnya banyak upaya yang harus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menangani imbas dari kondisi tersebut, salah satunya persoalan kesehatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X