KONTENJATENG.COM - Di tengah kesibukannya menjalankan tugas sebagai Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita ternyata tetap bisa membagi waktu untuk menempuh pendidikan.
Hal itu dibuktikan dengan keberhasilannya menyelesaikan studi S3 atau Program Studi Doktor Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Tak main-main, ia bahkan berhasil meraih IPK sempurna 4.00 atau Summa Cumlaude.
Butuh waktu 3 tahun 9 hari untuk Mbak Ita merampungkan kuliah serta disertasi berjudul "Hepta Helix Collaborative Governance dalam Pengelolaan Situs Kota Lama Semarang".
Selanjutnya, pada Kamis (25/4), Mbak Ita akan mengikuti prosesi Upacara Wisuda ke-174 Universitas Diponegoro Periode April 2024 di Gedung Muladi Dome Tembalang Semarang.
"Alhamdulillah bisa menyelesaikan program studi Doktor Administrasi Publik di FISIP Undip," ujarnya.
Terkait raihan IPK sempurna 4.00 atau Summa Cumlaude yang ia raih, Mbak Ita mengaku berupaya melakukan yang terbaik di setiap aktivitas, termasuk saat harus meluangkan waktunya untuk perkuliahan dan menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Semarang.
"Perjalanan atau waktu menyelesaikan ini kan panjang, hingga 3 tahun. Harus selalu ketemu dengan dosen atau promotor, kemudian bolak-balik revisi laporan, revisi disertasi. Itu semua saya lakukan di tengah aktivitas saya sebagai Wali Kota," katanya.
Baca Juga: Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Menurutnya, tantangan tersebut justru tidak menjadi hambatan, tetapi menjadi suatu jalan untuk dirinya bisa meraih yang terbaik. "Bersyukur sekali dimudahkan. Banyak teman yang mensupport dan membantu. Alhamdulillah bisa mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK 4.00," terangnya.
Untuk disertasinya, dirinya mengaku senang karena bisa melanjutkan disertasi sesuai tema tesis S2 yang juga berkaitan dengan Kota Lama Semarang.
"Tentu lebih banyak sukanya, karena Kota Lama ini kan sudah menjadi passion Saya. Terlebih saya selaku Ketua BPK2L, tentu banyak hal yang menarik untuk diteliti dan mengeksplore lebih dalam," ujar Mbak Ita.
Baca Juga: Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Dalam disertasinya, dirinya lebih menekankan pada sinergi atau collaborative governance, sesuai konsep bergerak bersama Kota Semarang.
Artikel Terkait
Seleksi Wawancara Calon Pejabat Eselon V Diharapkan Mampu Menghasilkan Agen Pembaharu Kemenkumham Jateng
Jadwal Lengkap Rencana Perjalanan Haji Tahun 2024, Ada Dua Gelombang
Atasi Persoalan Sampah di Kota Semarang, Mbak Ita: Perlu Penanganan dari Hulu
Film Dua Hati Biru Sinopsis dan Daftar Pemain, Kelanjutan Kisah Dua Garis Biru Sudah Tayang di Bioskop
Diduga Disebabkan Air PDAM Tak Bersih, Warga Kampung Baru di Kelurahan Panjang Wetan Terjangkit Infeksi Kulit Massal dan Gatal-Gatal di Sekujur Tubuh
Penurunan Muka Air Tanah di Kota Pekalongan Kini Telah Mencapai 21 Sentimeter Berdasarkan Alat Pembaca Patok Ukur di Stadion Hoegeng
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Pilwakot Semarang 2024 Masih Adem Ayem, Siapa Kandidat Paling Populer?
Imbas Kolapsnya Sejumlah Koperasi Simpan Pinjam di Wilayah Pekalongan dan Sekitarnya, Nasabah BMT Nurussa'adah Meminta Pengembalian Dana Simpanannya
Butuh Pijat Tapi Males Keluar Rumah? Coba Pakai Apps halojasa, Layanan Massage Panggilan Aman dan Profesional