Tapera Ramai Jadi Polemik, Begini Kata Calon Wakil Wali Kota Semarang Ady Setiawan

photo author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 13:06 WIB
Bakal calon Wakil Wali Kota Semarang, Ady Setiawan atau Mas Wawan. /Dok Mas Wawan
Bakal calon Wakil Wali Kota Semarang, Ady Setiawan atau Mas Wawan. /Dok Mas Wawan

KONTENJATENG.COM, - Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sedang menjadi bahan perbincangan bahkan menjadi polemik di masyarakat.

Meski belum diberlakukan, berbagai kalangan menyoroti dari banyak sisi terkait Tapera. Salah satunya datang dari bakal calon Wakil Wali Kota Semarang dari PKB, Ady Setiawan atau yang akrab disapa Mas Wawan.

Pria kelahiran Kota Semarang, Jawa Tengah ini mengatakan sebenarnya semangat dari Tapera adalah untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dengan memperoleh rumah.

Baca Juga: Ratusan Warga Bakal Ikut Ziarah Bersama Mas Wawan, Calon Wakil Wali Kota Ady Setiawan Ajak Ngalap Berkah ke Makam Kiai Pandanaran

“Jadi Tapera pada prinsipnya pemerintah ingin memberikan jaminan kesejahteraan kepada rakyat melalui jaminan untuk mendapatkan rumah,” ujarnya kepada wartawan pada Sabtu malam (1/6/2024).

Meski bertujuan menjamin kesejahteraan masyarakat, Tapera kata Mas Wawan, sebaiknya pemerintah menjelaskan secara detail terkait sistem pengelolaan iuran Tapera agar tidak membingungkan masyarakat.

“Cuma memang dalam pelaksanaannya harus perlu didetailkan lagi, perlu edukasi kepada masyarakat mengenai sistem pengelolaan penarikan uang gaji 3 persen itu seperti apa,” pintanya.

Baca Juga: Ramai Dipasangkan dengan Yoyok Sukawi, Ini Tanggapan Bakal Calon Wakil Wali Kota Ady Setiawan

Apakah iuran tersebut berbentuk cicilan rumah, investasi jangka panjang, atau hanya tabungan yang bisa diambil setiap saat maupun diakhir saat pemberi iuran pensiun.

“Apakah itu bentuknya cicilan, investasi, atau hanya tabungan. Kemudian cara mendapatkan rumahnya bagaimana, apakah akan mendapatkan unitnya di depan saat akad pungutan dimulai, atau dibelakang setelah pekerja pensiun baru mendapatkan rumah,” tanyanya membeberkan.

Hingga saat ini banyak pertanyaan yang muncul di masyarakat apakah saat akad iuran dimulai, mereka sudah mendapatkan rumah dengan metode mencicil atau bukan.

Baca Juga: Peduli Pendidikan, Bakal Calon Wakil Wali Kota Ady Setiawan Salurkan Beasiswa di Semarang dan Indramayu

“Jadi pertanyaan masyarakat kan, apakah pemerintah membangunkan rumah dulu lalu masyarakat mengangsur atau seperti apa,” tandas Mas Wawan.

Mas Wawan, yang juga Dirut PDAM Tirta Darma Ayu di Indramayu itu menyarankan, jika pungutan itu bentuknya investasi, maka pengelolaan dana perumahan itu harus betul-betul orang-orang yang ahli dalam mencari peluang investasi yang baik serta amanah.

“Karena kalau dilihat dari bunga investasi berjalan, dalam tiga puluh tahun seperti orang bekerja sampai pensiun itu belum mencukupi untuk mendapatkan rumah di akhir angsuran,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: dari beberapa sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X