KONTENJATENG.COM - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pekalongan bersama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pekalongan berkeinginan untuk terus memberdayakan kaum perempuan di Kota Batik agar semakin mandiri dan mampu mendukung perekonomian keluarga.
Sinergi PKK dan PDA Aisyiyah Kota Pekalongan ini akan ditunjukkan melalui kerja sama dengan menggelar beraneka pelatihan yang ditujukkan kepada para perempuan, khususnya yang ada di Kota Pekalongan.
Proses jalinan kerjasama ini ditunjukkan dengan kehadiran Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya di pengajian rutin triwulan Aisyiyah, yang digelar Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pekalongan.
Untuk kali ini, pengajian digelar dalam rangka Milad Aisyiyah ke-107 bertemakan ''Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta'' di Kuripan Lor, Jumat 31 Mei 2024.
Inggit Soraya berharap, Aisyiyah ke depannya akan semakin solid, berjaya, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak. Dirinya mengaku cukup tersanjung karena bisa hadir untuk pertama kalinya di pertemuan pengajian rutin truiwulan tersebut yang dihadiri seluruh ranting dan cabang Aisyiyah se-Kota Pekalongan.
''Kami berharap nantinya Aisyiyah dan PKK akan dapat bersinergi dan bekerjasama baik, dalam rangka memberdayakan perempuan, khususnya di Kota Pekalongan,'' ujar Inggit Soraya, usai mengikuti pengajian.
Kemudian rencananya, PKK dan Aisyiyah akan bekerja sama untuk menggelar pelatihan pemberdayaan perempuan pada 7 Juni 2024. Antara lain untuk kegiatan pelatihan pembuatan jamu dan aksesoris.
''Mudah-mudahan ini dapat berjalan berkelanjutan dan diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga nantinya bisa menjadi perempuan yang berdaya untuk membantu perekonomian keluarga,'' papar Inggit Soraya.
''Kami pun berharap agar perempuan nantinya tidak hanya menggantungkan kebutuhan hidup keluarga pada suami saja, karena bisa jadi ada hal-hal yang belum maksimal. Entah itu karena pendapatan suami yang pas-pasan maupun kebutuhan yang banyak di keluarga,'' terang dia.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pekalongan, Rita Rahmawati mengungkapkan pengajian di pekan terakhir Mei tersebut digelar dalam rangka Milad Aisyiyah yang jatuh pada 19 Mei. Organisasi Aisyiyah berdiri pada 19 Mei 1917 atau 27 Rajab 1335 H, yang didirikan istri KH Ahmad Dahlan, Siti Walidah.
''Sesuai tema, kami ingin menyampaikan bahwa dakwah itu sesuatu yang melintas batas agama, negara dan bangsa. Jadi tidak hanya berlaku bagi penganut satu agama tertentu saja, mengingat agama memiliki peran-peran nilai kemanusiaan yang berlaku rahmatan lil alamin,'' tuturnya.
Artikel Terkait
Pemkot Pekalongan Memberangkatkan 337 Jemaah Haji yang Berasal dari Tiga Kloter, Jemaah Haji Tertua Berusia 88 Tahun dan Termuda 19 Tahun
Saksi Ahli Pakar Hukum Pidana Menyebut Kasus Perdata Harus Berkekuatan Hukum Tetap Terlebih Dahulu, Sebelum Melangkah pada Kasus Pidana
79 Warga Binaan di Jawa Tengah Terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2024
Nasabah BMT An-Naba yang Uangnya 4 Tahun Tak Bisa Cair Rumahnya Digeruduk Orang, Usai Mengadukan Nasibnya ke Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan
Kampung Nelayan Modern Setono di Exit Tol Diharapkan Jadi Sentra Kuliner Olahan Masakan Ikan Andalan Kota Pekalongan, Ditargetkan Selesai Akhir 2024
KPU Kota Pekalongan Luncurkan Maskot ''Si Kalong'' dan Jingle ''Ayo Podo Milih'' untuk Menyambut Pelaksanaan Pilwalkot 2024 pada Bulan November
Berbeda dari Sebelumnya, KPU Sampaikan Jika Separuh Anggota PPS Kota Pekalongan di Pilkada 2024 Ternyata Perempuan
Dinkes Kota Pekalongan Harapkan Pelaku Usaha Industri Pangan Mampu Terapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik dan Menyehatkan Bagi Masyarakat Luas
Terdakwa Lanny dan Keluarga Tegaskan Saat Sidang di PN Pekalongan, Tidak Dilibatkan dalam Akad Jual Beli Rumah yang Ditempati di Jalan RA Kartini
Pemakaman Istri Habib Luthfi Diiringi Ribuan Masyarakat yang Turut Mengantarkan Jenazah Hingga Peristirahatan Terakhirnya di Kompleks Pemakaman Sapuro