Baca Juga: Seniman Semarang Ungkap Harapan untuk Calon Wali Kota 2024
Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang mentargetkan pembuatan 5.000 titik biopori di seluruh kota, dimulai dengan 100 titik di enam jalan utama, yaitu Jalan Sultan Agung, Jalan S. Parman, Jalan Diponegoro, Jalan Pahlawan, Kalisari, dan Jalan Pemuda.
Selain itu, DLH juga akan memperbanyak biopori di 17 titik Ruang Terbuka Hijau atau RTH yang tersebar di 11 kecamatan Kota Semarang.
Di samping itu, DLH juga telah membuat dan mensosialisasikan pembuatan biopori di lokasi-lokasi yang terdapat Proklim. Sebagai informasi, untuk saat ini terdapat 97 Program Kampung Iklim atau Proklim yang tersebar di seluruh Kota Semarang.
“Semoga ini bisa menjadi salah satu solusi pencegahan banjir dan pemanfaatan sampah organik menjadi kompos untuk pupuk di wilayah-wilayah Kota Semarang,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Jelang Pilwalkot Pekalongan, Syarat Pencalonan Minimal Diusung 7 Kursi Parpol di Parlemen Atau Sebanyak 46.619 Suara Sah dari Parpol
Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat, Tim Pembina Samsat Nasional Bahas Evaluasi Pelayanan Regident dan Kesamsatan
Walikota Semarang Berharap Padi Biosalin Bisa Diimplementasikan di Kabupaten/Kota Lain
Sambut Hari Pengayoman ke-79, Imigrasi se-Jateng Hadirkan Lapor Gayeng
Profesi Bidan Diharapkan Mampu Berperan Penting dalam Membantu Menurunkan Angka Stunting, Serta Menekan AKI dan AKB di Kota Pekalongan
JWOi Rayakan Ultah Pertama, Rudy Rudensia: Semakin Solid dan Bermanfaat untuk Masyarakat
Seniman Semarang Ungkap Harapan untuk Calon Wali Kota 2024
Modul Ajar IPAS Kelas 6 SD (FASE C) Kurikulum Merdeka, Lengkap Link Download PDF
Menjelang Pilkada 2024, Yoyok Sukawi Imbau Warga untuk Jaga Kerukunan
Rehab Kantor Kelurahan Kudu, Bukti Pemerataan Peningkatan Pelayanan Pemkot Semarang