Uji Coba Makan Siang Bergizi, Pemkot Semarang Berdayakan Hasil Urban Farming

photo author
- Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:04 WIB
Uji Coba Makan Siang Bergizi, Pemkot Semarang Berdayakan Hasil Urban Farming
Uji Coba Makan Siang Bergizi, Pemkot Semarang Berdayakan Hasil Urban Farming

KONTENJATENG.COM - Mendukung program Pemerintah yang berencana memberikan makan siang sehat, bergizi, seimbang serta berbahan pangan sehat, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melaksanakan uji coba program makan siang bergizi pada Kamis (15/8) di SD Negeri Ngaliyan 01 sekaligus melaunching program 'STROBERI".

Melalui program "STROBERI atau Strategi Pemberian Makan Siang untuk Perbaikan Gizi dan Pencegahan Obesitas" tersebut, di samping mendukung program pemerintah terkait pemberian makan siang sehat bergizi, juga untuk memberdayakan urban farming yang ada di masyarakat sekitar serta menyajikan makanan yang lebih segar, higienis dan bervariasi bagi para siswa.

Baca Juga: Inilah Nama-Nama 35 Anggota DPRD Kota Pekalongan Terpilih di Pileg 2024 yang Dilantik, Asal Partai, Jumlah Kursi dan Suara, Serta Daerah Pilihannya

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menuturkan bahwa program ini adalah langkah inovatif yang digagas dirinya bersama jajaran Pemkot Semarang guna memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang seimbang, sekaligus mendorong pemberdayaan urban farming yang ada di wilayah sekitar.

"Kami mencoba sesuatu yang berbeda dalam mendukung program makan siang bergizi yang menjadi program dedicated Bapak Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Jadi bahan untuk makan siang bagi anak-anak adalah diambil dari hasil urban farming di wilayah Kota Semarang," terang Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Baca Juga: 35 Anggota DPRD Kota Pekalongan Definitif Akhirnya Dilantik, Pemerintah Kota Pekalongan Harapkan Semakin Bersinergi Dalam Lanjutkan Pembangunan

Menurutnya pemberdayaan urban farming dalam program ini akan memberikan multiplier effect di berbagai sektor sehingga perekonomian akan meningkat dan masyarakat akan semakin sejahtera "Selain itu juga bisa menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi," lanjut Mbak Ita.

Nantinya para siswa akan menyantap makanan bergizi hasil panen dari Edufarm Park Kantor Kecamatan Ngaliyan dan juga produksi UMKM yang berasal dari Kecamatan Ngaliyan.

Sedangkan proses memasak dilakukan di Kantor Kecamatan Ngaliyan oleh Tim Penggerak PKK dan Ibu-ibu KWT dari Kecamatan Ngaliyan dengan menu yang telah dirancang khusus dibantu tim gizi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Beberapa opsi menu akan disajikan oleh Mbak Ita dengan tetap memperhatikan variasi dan keseimbangan gizi.

Baca Juga: Pemkot Semarang Berencana Lakukan Betonisasi Jalan Anjasmoro Raya

Mbak Ita yang sudah melahirkan buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia arahan Megawati, saat ini segera di launching resep-resepnya untuk baduta dan ibu hamil di wilayah Indonesia bagian Timur.

Saat ini, mbak Ita sudah menulis buku tentang menu-menu untuk program STROBERI dan segera menyusul dilaunching. Buku tersebut juga berisi menu-menu karya siswa SD dan SMP di Kota Semarang yang merupakan hasil lomba saat jambore petani cilik beberapa waktu lalu yang tentunya sudah disesuaikan kembali kandungan gizinya.

Berbagai menu menarik juga telah dipersiapkan dalam uji coba program makan siang sehat dan bergizi ini. Di antaranya adalah nasi gurih, omelete sayur sup tahu jamur tiram, kimbap telur lele sayur, kemudian ada pula nasi mentega, semur ayam, tumis buncis jamur, perkedel tahu.

"Nanti juga akan ada siswa-siswa dari 5 Sekolah Dasar (SD) dan 6 SMP di kota Semarang yang ikut memasak menu makan siang sehat dan bergizi serta kekinian hasil karya mereka untuk kemudian disajikan bagi teman teman siswa di SD Negeri Ngaliyan 01. Jadi di sini kita juga mengajak anak-anak memasak makanan yang mereka hasilkan dari kegiatan urban farming di sekolahnya," terang mbak Ita.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa melalui pemberdayaan hasil urban farming ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak, tetapi juga menghemat anggaran. "Yang jelas ini fresh, petik langsung dimasak dan disajikan. Kita juga bisa lebih hemat dibandingkan membeli bahan makanan di pasar atau menggunakan jasa katering," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X