KONTENJATENG.COM - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang melaksanakan deportasi terhadap warga negara asing (WNA) pada Selasa, 1 Oktober 2024. WNA tersebut adalah Muhammad Shahbaz, yang berasal dari Pakistan.
Deportasi ini dilakukan berdasarkan keputusan administratif keimigrasian dan merupakan rujukan dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon.
Kepala Rudenim Semarang, Agus Triharto Hari Sadino, menjelaskan bahwa Muhammad Shahbaz melanggar Pasal 78 Ayat 3 Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
"UU tersebut mengatur tindakan terhadap warga negara asing yang tidak memenuhi ketentuan keimigrasian," ungkapnya pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Proses deportasi dimulai pada Senin malam, 30 September 2024, dengan keberangkatan tim pengawalan dari Rumah Detensi Imigrasi Semarang menuju Jakarta menggunakan kereta.
Sesampainya di Stasiun Gambir Jakarta, tim melanjutkan perjalanan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Pendeportasian Muhammad Shahbaz dilakukan dengan aman dan kondusif melalui maskapai Thai Airways. Subjek deportasi lepas landas pada pukul 12.35 WIB dan dijadwalkan tiba di Lahore, Pakistan," jelas Agus Triharto.
Dengan pelaksanaan deportasi ini, Rumah Detensi Imigrasi Semarang menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban keimigrasian di Indonesia.
Artikel Terkait
Hadiri HUT ke-46 Kota Palu, Menkumham Dorong Kesadaran Hukum di Masyarakat
Gali Atlet Muda Berbakat Jateng, Waroeng Steak Gelar Turnamen Voli
Bukan Sekedar Bisnis, Bank Sampah Pesona Bahari Ubah Perilaku Masyarakat Pesisir
KPU Fasilitasi 23.207 Alat Peraga Kampanye Bagi Masing-Masing Paslon, dan Diperbolehkan Cetak Mandiri Alat Peraga Kampanye 2 Kali Lipatnya
Diharapkan Segera Jalankan Fungsi dan Tugasnya, DPRD Kota Pekalongan Resmi Bentuk dan Tetapkan Alat Kelengkapan Dewan untuk Periode Jabatan 2024-2029
Karya Baim Wong, Inilah Sinopsis Film Horor Lembayung
Kisah Hilangnya Tulang Belulang Sang Leluhur, Cek Sinopsis Film Komedi Ini
Hotel Neo Candi Simpang Lima Rayakan 11 Tahun dengan Pesona Budaya Jawa
Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Secara Verbal kepada Puluhan Siswinya, Guru Bimbingan Konseling di SMAN 3 Pekalongan Didemo
Inilah 6 Alasan Punya Galaxy Tab S10 Series untuk Performa Paling Optimal