KONTENJATENG.COM - Graha Wisata Hotel School Semarang menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memenuhi kebutuhan industri.
Hari Kamis, 7 November 2024, Graha Wisata Hotel School Semarang menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Keselarasan Kurikulum dengan Kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)".
FGD yang berlangsung di kampus Graha Wisata yang beralamat pada Jalan Puspowarno No. 14 Semarang ini dihadiri oleh perwakilan manajemen Graha Wisata Hotel School, serta perwakilan mitra DUDI yaitu Head of Departement dari beberapa Hotel ternama di Semarang.
Baca Juga: Tanggul Laut di Tambaklorok Kurangi Dampak Banjir dan Rob Masyarakat Pesisir Pantura
Diantaranya Hotel Tentrem, Hotel Padma, Hotel Aruss, Hotel Gumaya, Hotel Harris, Hotel Novotel, Hotel Azana Airport, Hotel Wujil, Hotel Grandhika, Hotel Metro Park View, Hotel PO, Hotel Artotel, Hotel Louise Kienne Pandanaran, Hotel Patrajasa, dan Hotel Grand Candi.
Selain itu acara FGD ini juga dihadiri oleh GM Hotel Amaranta Prambanan Yogyakarta, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, dan Ketua PHRI-BPD Jawa Tengah.
Dalam sambutan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Dr. Sutrisno, S.K.M., M.H. Kes yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pelatihan Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang mengatakan bahwa Disnaker sendiri mengharapkan Graha Wisata Hotel School dapat mengurangi jumlah pengangguran.
Baca Juga: Jadi Kota Metropolitan, Pemkot Semarang Fokus Penyediaan Infrastruktur yang Layak Huni
Sehingga langkah perubahan kurikulum diperlukan agar pembelajaran yang ada dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini.
Dengan dapat menyiapkan SDM yang lebih siap untuk masuk kedalam dunia kerja, sehingga jumlah pengangguran menurun dan perekonomian meningkat.
Ketua PHRI-BPD Jawa Tengah, Bapak Heru Isnawan juga menyampaikan bahwa dalam dunia kerja selalu ada pembaharuan, dan kondisi saat ini dan dulu tidak sama.
Sehingga memang sangat diperlukan untuk adanya perubahan kurikulum agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini, tidak hanya diperlukan ilmu tapi juga kemampuan praktisi nya.
Diharapkan untuk kurikulum saat ini disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, agar peserta didik bisa dan siap untuk masuk ke lapangan kerja.
Dalam sharing tentang kebutuhan industri perhotelan yang disampaikan oleh Bapak Firdha Lail Agusta, General Manager Amaranta Prambanan Yogyakarta, bahwa selain kebutuhan peserta didik tapi juga diharapkan dari masing-masing leader dapat memberi manfaat dan terutama melatih mental agar peserta didik semakin siap untuk memasuki dunia industri.
Artikel Terkait
Apresiasi Lomba Paskibraka Pelajar se-Jateng, Mbak Agustin : Cegah Kenakalan Remaja di Semarang
Makin Solid, Yoyok-Joss Dapat Dukungan dari Kerabat Melly Pangestu
Hadiri Konser 'Cinta Semarang Bersatu', Agustin Iswar Tegaskan Komitmen APBD Sebesar-besarnya untuk Rakyat
Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi Imbau Pendukung Tetap Santun Jelang Debat Kedua
Warga RW 04 Siwalan Kecamatan Genuk Siap Menangkan Agustin Iswar
Antisipasi Hal-Hal Tak Diinginkan, Debat Publik Terbuka Kedua Pilwalkot Pekalongan 2024 pada 8 November Diubah Menjadi Pagi Hari Sebelum Jumatan
Rivan A Purwantono: Langkah Strategis Penegakkan Hukum Lalu Lintas Penting Terus Dilakukan
Yoyok Sukawi Minta Partai Pengusung dan Relawan Bergerak Lebih Masif Menjemput Kemenangan
Jadi Kota Metropolitan, Pemkot Semarang Fokus Penyediaan Infrastruktur yang Layak Huni
Tanggul Laut di Tambaklorok Kurangi Dampak Banjir dan Rob Masyarakat Pesisir Pantura