Kota Semarang Optimis Raih Juara Lomba Habitat Jateng 2025

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 18:38 WIB
Kota Semarang Optimis Raih Juara Lomba Habitat Jateng 2025
Kota Semarang Optimis Raih Juara Lomba Habitat Jateng 2025

KONTENJATENG.COM - Kota Semarang menerima kunjungan tim penilai Lomba Habitat 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Senin (20/1), sebagai bagian dari tahap verifikasi lapangan. Lomba ini menilai inovasi dan upaya daerah dalam menangani kawasan kumuh.

Tim juri dipimpin oleh Prof. Dr. Sunarti, ST, MT dari Forum PKP Jawa Tengah, bersama perwakilan Yayasan Bina Karta Lestari (BINTARI), akademisi, Urban Development Analyst, dan DISPERAKIM Provinsi Jawa Tengah.

Tahapan Lomba Habitat 2025 dimulai dengan presentasi pada 9 Januari 2025 di Hotel Khas Semarang, di mana Semarang masuk dalam enam nominasi tertinggi. Verifikasi lapangan pada Senin (20/1) menjadi penentu untuk memilih tiga pemenang terbaik.

Baca Juga: Kota Semarang Bersolek dengan Lampu Lampion Jelang Perayaan Imlek 2025

Tim juri mengunjungi empat kawasan penilaian: Kelurahan Kauman, Mangunharjo, Tugurejo, dan Mangkang Wetan. Kawasan ini dipilih karena pencapaian signifikan dan inovasi dalam mengatasi kekumuhan serta meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Kelurahan Kauman menjadi fokus utama karena merupakan satu-satunya kawasan kumuh di Semarang Lama yang belum tertangani, berlokasi strategis di timur Pasar Johar. Revitalisasi di sini mencakup perbaikan infrastruktur dan penataan ulang kawasan untuk menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan.

Kawasan Mangunharjo, Tugurejo, dan Mangkang Wetan di Kecamatan Tugu dipilih karena keberhasilan memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif, termasuk penanaman padi varietas biosalin untuk lahan payau.

Baca Juga: Kecamatan Tugu Semarang Jadi Percontohan Teknologi Biosalin di Sektor Pertanian

Ini mendukung ketahanan pangan secara adaptif terhadap perubahan iklim. Program normalisasi Sungai Bringin juga membantu mengurangi risiko banjir di wilayah sekitar.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau Mbak Ita, mengapresiasi kedatangan tim juri.

"Kami berterima kasih atas kunjungan tim penilai Lomba Habitat 2025 ini. Harapannya, upaya yang telah kami lakukan dapat dinilai positif, dan Kota Semarang bisa meraih prestasi terbaik dalam lomba ini dan hadiahnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan khususnya Kelurahan Kauman agar ke depan menjadi lebih baik," ujar Mbak Ita.

Pemkot Semarang terus berupaya menghapus kawasan kumuh yang tersisa. Dari 431 hektare kawasan kumuh, 192 hektare berhasil dihapuskan pada 2023, menyisakan 44 hektare di tahun 2025 ini.

Baca Juga: Kesaksian Warga Pacific Palisades: Api Turun Cepat, Rumah Terbakar

Selain itu, pemerintah juga fokus pada infrastruktur irigasi, perbaikan jalan, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan rehabilitasi kawasan mangrove.

"Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan sektor swasta, kita optimis dapat meraih hasil maksimal dalam Lomba Habitat 2025 sekaligus mencapai target penghapusan kawasan kumuh hingga 0 persen," pungkas Mbak Ita.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X