KONTENJATENG.COM - Pemerintah Kota Semarang kini menghadirkan solusi bagi pecinta hewan melalui layanan di Klinik Hewan Gayamsari dan Puskeswan Mijen.
Lokasi Klinik Hewan Gayamsari berada di Jalan Slamet Riyadi No. 4 B, Gayamsari, sementara Puskeswan Mijen terletak di Jalan RM. Hadisubeno, Tambangan, Mijen.
“Monggo Bapak/Ibu, masyarakat yang mau memeriksakan hewan peliharaannya bisa langsung datang ke Klinik Hewan Gayamsari atau Puskeswan Mijen,” ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca Juga: Solidaritas Pemkot Semarang, Bantuan Evakuasi Longsor Pekalongan
Berbagai layanan yang dapat diakses masyarakat meliputi:
- Konsultasi dan Pemeriksaan: Pemeriksaan fisik umum, pengobatan dengan injeksi, serta konsultasi pemeliharaan dan kesehatan hewan.
- Pemeriksaan USG: Deteksi kebuntingan pada hewan dengan ultrasonografi.
- Vaksinasi: Layanan vaksinasi rabies untuk anjing dan kucing, serta vaksin untuk tiga penyakit pada kucing dan vaksin anjing.
- Sterilisasi Kucing: Meliputi kastrasi pada kucing jantan dan ovariohisterektomi pada kucing betina.
“Layanan ini ada biayanya karena dikenakan retribusi sesuai dengan Perda Kota Semarang Nomor 10 tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Meski begitu In syaa Allah masih terjangkau,” lanjut Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota.
Baca Juga: Dispora Semarang Dorong Wiramuda Manfaatkan Digitalisasi untuk Branding Produk
Bagi masyarakat yang ingin memeriksakan hewan kesayangannya, pendaftaran dapat dilakukan melalui link: https://sikewan.dispertan.semarangkota.go.id/ atau dengan datang langsung ke Klinik Hewan Gayamsari atau Puskeswan Mijen.
Jam operasional Klinik Hewan Gayamsari dan Puskeswan Mijen adalah Senin – Kamis pukul 08.00-15.00 WIB dan Jumat pukul 08.00-11.30 WIB. Pertanyaan layanan dapat diajukan melalui Whatsapp Klinik Hewan di nomor 08886867434 pada jam kerja.
Baca Juga: Kecamatan Tugu Semarang Jadi Percontohan Teknologi Biosalin di Sektor Pertanian
“Total ada tenaga medis sebanyak 13 orang yang terdiri dari 8 dokter hewan dan 5 paramedis yang berkompeten dan berpengalaman. Semoga layanan ini bisa membantu masyarakat untuk merawat anabul (anak bulu) kesayangannya,” tandas Mbak Ita.
Artikel Terkait
Banjir Gubug-Karangjati: KAI Kerahkan Petugas dan Alat Berat Atasi Gangguan KA
Dituding Arogan, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo ASN
PWI Kota Pekalongan, Diskominfo, dan DPRD Berbincang Bersama Melalui Talkshow Bertajuk Tantangan Jurnalisme di Era Digital, dalam Rangkaian HPN 2025
Kecamatan Tugu Semarang Jadi Percontohan Teknologi Biosalin di Sektor Pertanian
Kota Semarang Bersolek dengan Lampu Lampion Jelang Perayaan Imlek 2025
Kota Semarang Optimis Raih Juara Lomba Habitat Jateng 2025
Istilah Zonasi dan Ujian di Pendidikan Dasar akan Dihilangkan, Ciptakan Sistem yang Lebih Inklusif dan Adaptif
Uya Kuya akan Diperiksa MKD DPR Buntut Viral Merekam Rumah Korban Kebakaran Los Angeles
Dispora Semarang Dorong Wiramuda Manfaatkan Digitalisasi untuk Branding Produk
Solidaritas Pemkot Semarang, Bantuan Evakuasi Longsor Pekalongan