Kolaborasi BBWS Pemali Juana dan Pemkot Semarang: Bersatu Atasi Genangan

photo author
- Jumat, 7 Februari 2025 | 14:51 WIB
Kolaborasi BBWS Pemali Juana dan Pemkot Semarang: Bersatu Atasi Genangan
Kolaborasi BBWS Pemali Juana dan Pemkot Semarang: Bersatu Atasi Genangan

KONTENJATENG.COM – Hujan deras sejak 30 Januari 2025 mengakibatkan genangan di berbagai wilayah Kota Semarang, termasuk Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk.

Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Kota Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana berkolaborasi untuk mengatasi genangan dengan memaksimalkan fungsi rumah pompa dan strategi darurat.

Pada rapat penanganan genangan, 6 Februari, Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrohman, menyatakan komitmen untuk mempercepat surutnya air.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api dari Semarang menuju Surabaya, Malang, Jember dan Banyuwangi per 1 Februari 2025

Ia juga meminta maaf kepada warga terdampak di wilayah timur dan Plumbon, Ngaliyan, akibat pompa Tenggang dan Sringin belum optimal.

"Penyelam kami telah memperbaiki pompa, dan dalam dua hari ke depan, lima unit pompa akan berfungsi," kata Fikri. Ia menegaskan bahwa upaya ini tidak mengurangi komitmen mereka bersama Pemkot Semarang untuk meringankan beban masyarakat.

Sebagai langkah segera, dua pompa di Sampangan telah dikerahkan, dan pemasangan batu kali akan dilakukan di tiga titik tanggul jebol di Plumbon dalam 7-10 hari.

Baca Juga: Dosen Elektro USM Lulus Doktor Universitas Indonesia Summa Cumlaude Dengan 2 Jurnal Q1

Kendala utama adalah keterbatasan operasional rumah pompa, seperti di Tenggang yang hanya tiga dari lima pompa berfungsi karena sampah dan enceng gondok. Di Sringin, meski pompa aktif, genangan tetap terjadi akibat sumbatan saluran air.

Pemkot Semarang menambah mobile pump di beberapa titik dan membuat tanggul darurat dengan sandbag. DPU dan DLH juga melakukan pengerukan sedimen dan pembersihan sampah serta enceng gondok, dibantu ponton dari Kali Semarang.

Sebagai solusi jangka panjang, normalisasi Kali Tenggang dan Sringin melalui program National Urban Flood Resilience Project (NUFReD) dijalankan tahun ini untuk meningkatkan kapasitas sungai dan menurunkan risiko genangan. Proses lelang sudah selesai, menunggu kontrak dari Kementerian.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-17, Partai Gerindra Kota Semarang Berbagi Makan Bergizi Gratis di 6 Lokasi

“Kami berharap segera mendapat persetujuan agar proyek ini dapat dimulai, mengurangi risiko banjir di Semarang,” ujar Wali Kota, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.

Kolaborasi ini menekankan komitmen Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir dan meningkatkan ketahanan kota. Masyarakat diharapkan bersabar dan mendukung langkah pemerintah demi Semarang yang lebih tangguh dan bebas genangan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X