KONTENJATENG.COM - Dosen elektro Universitas Semarang (USM) Priyo Adi Sesotyo berhasil meraih doktor pada Program Studi Pascasarjana Program Doktor (S3) Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIVERSITAS INDONESIA usai acara Sidang Terbuka Upacara Promosi Doktor baru-baru ini.
Sidang Terbuka Upacara Promosi Doktor yang bertujuan untuk memberikan apresiasi atas pencapaian prestasi dari Doktor-Doktor baru yang telah diluluskan dan untuk memperkenalkan doktor baru dari Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIVERSITAS INDONESIA kepada komunitas riset, industri dan masyarakat.
Doktor baru juga diharapkan dapat menjalin jejaring dengan komunitas peneliti serta instansi dan industri yang terkait dalam rangka melanjutkan riset, inovasi, dan hilirisasi hasil riset.
Prodi Pascasarjana Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIVERSITAS INDONESIA menyelenggarakan kegiatan webinar Sidang Terbuka Upacara Promosi Doktor dengan tema
“Model Skema Tarif Listrik Real-Time untuk Kendaraan Berbasis Listrik di Sistem Jawa Madura Bali ”.
Priyo berhasil lulus doktor dengan IPK 4,0 dengan predikat summa cumlaudedan menghasilkan 2 artikel internasional Scopus Q1 yaitu IEEE Access.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-17, Partai Gerindra Kota Semarang Berbagi Makan Bergizi Gratis di 6 Lokasi
Disertasi Priyo Adi Sesotyo, mahasiswa doktoral Universitas Indonesia, berjudul "Model Skema Tarif Listrik Real-Time untuk Kendaraan Berbasis Listrik di Sistem Jawa Madura Bali," mengembangkan metode penetapan tarif pengisian daya kendaraan listrik berbasis waktu yang adil bagi pemilik kendaraan listrik di Indonesia.
Penelitian ini mempertimbangkan kendala dalam pembangkitan, transmisi, dan distribusi daya pada jaringan listrik Jawa-Bali. Metode yang diusulkan adalah Real-Time Elasticity Pricing, yang mempertimbangkan tujuh wilayah berbeda untuk mengatasi fluktuasi tarif.
Tarif dihitung dan diprediksi satu hari sebelumnya menggunakan profil pembangkitan listrik Indonesia, skema pengisian daya kendaraan listrik, dan perilaku pengisian daya pemilik kendaraan listrik residensial selama hari kerja dan akhir pekan.
Analisis dilakukan menggunakan regresi linier yang dikombinasikan dengan pendekatan elastisitas pasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema Time of Use (ToU) dan Vehicle to Grid (V2G) tidak dapat mengikuti beban setiap jam, sementara skema Uncontrolled (UnC) menunjukkan hasil yang berlawanan.
Rata-rata, elastisitas membantu mengurangi subsidi pemerintah sekitar 3,15% untuk skema ToU dan sekitar 4,15% untuk skema pengisian daya V2G dibandingkan dengan tanpa elastisitas.
Namun, untuk skema UnC, elastisitas meningkatkan subsidi pemerintah sekitar 27,05% dibandingkan dengan tanpa elastisitas. Pendekatan ini memungkinkan pengelolaan dan penetapan harga yang lebih tepat dengan mempertimbangkan lokasi regional.
Artikel Terkait
Persip Pekalongan Bantai Persitema Temanggung 5-0, Saat Main di Kandang Sendiri di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan
Jasa Raharja Apresiasi Kementerian BUMN Gelar Workshop Pemanfaatan Teknologi AI untuk Siapkan Komunikasi Menghadapi Era Digital
Musda GINSI Jateng VII Siap Digelar di Semarang
Refleksi Hari Pers Nasional 2025, PWI Kota Pekalongan Salurkan Bantuan kepada Pengurus yang menjadi Korban Terdampak Banjir di Kota Batik
Gelar Evaluasi Pengawasan Pilkada Bersama Media, Bawaslu Kota Pekalongan Menyatakan Pilkada 2024 Kota Pekalongan Berjalan Baik, Kondusif, dan Aman
DPRD Kota Pekalongan Siap Kawal Pengajuan Anggaran ke Kementerian PUPR, Terkait Penanganan Banjir dan Rob di Sungai Bremi serta Sungai Meduri
Disperkim Merespon Cepat Jika Ada Lampu PJU Padam di Kota Semarang
Komite III DPD RI Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Jasa Raharja, Bahas Integrasi Jaminan Sosial bagi Korban Kecelakaan
Ulang Tahun ke-17, Partai Gerindra Kota Semarang Berbagi Makan Bergizi Gratis di 6 Lokasi
Dosen FE USM Sosialisasi Cara Mengelola Keuangan Keluarga Bagi Ibu Rumah Tangga Di Wilayah Kelurahan Bugangan Semarang