Dispora Semarang Gelar Bimtek, Dorong Pemuda Kuasai Public Speaking dan Media Komunikasi

KONTENJATENG.COM - Dalam upaya memperkuat keterampilan komunikasi pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang menyelenggarakan bimbingan teknis bertajuk "Kita Bisa Bicara dengan Bimtek Komunikasi" di aula Kecamatan Semarang Tengah, pada Rabu (12/2/2025).

Achmad Oktanis Sediatmoko, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kota Semarang, menjelaskan bahwa tujuan dari bimbingan ini adalah mempersiapkan generasi muda agar dapat menghadapi tantangan zaman di era teknologi yang terus berkembang.

Keterampilan komunikasi yang baik, baik secara langsung maupun daring, menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Jelang Pemilihan Askot PSSI, Supriyadi: Sepakbola Kota Semarang Butuh Perubahan

"Kita berupaya meningkatkan kompetensi masing-masing pemuda. Kami mempersiapkan generasi emas untuk tahun 2045," ujar Moko, panggilan akrabnya.

Presiden RI, Prabowo Subianto, turut mendorong peningkatan daya saing sumber daya manusia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, di mana komunikasi menjadi keterampilan utama yang dibutuhkan.

"Kami fokus mengasah keterampilan komunikasi. Kegiatan ini berkelanjutan, dan ke depan kami akan memberikan materi tentang kepemimpinan dan kepeloporan," tambahnya.

Baca Juga: Jasa Raharja, Korlantas POLRI, dan Akademisi UGM Bahas Penguatan Jaminan Perlindungan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan dan Angkutan Jalan

Moko menekankan pentingnya lima aspek kepeloporan yang harus dipahami oleh pemuda, meliputi teknologi, sosial, budaya, ketahanan pangan, dan lingkungan. Dia berharap pengetahuan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami akan melibatkan lebih banyak pemuda dan merencanakan program kepeloporan di tingkat kecamatan. Pemuda terpilih akan mewakili kecamatan atau kelurahan, dengan bekal ilmu dan pemahaman yang kuat tentang aspek kepeloporan," jelasnya.

Rulyta Yuli Astuti, Subkoordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda, menyebutkan bahwa bimbingan teknis ini diikuti oleh 50 peserta dari 16 kecamatan yang mendaftar secara online.

Beberapa narasumber dihadirkan untuk memberikan materi komunikasi, termasuk public speaking dan media komunikasi.