Dari Hobi jadi Hoki? Begini Pesan Gus Wahid Bagi Pemuda Kota Semarang dalam Menciptakan Bisnis Kreatif

KONTENJATENG.COM – Hobi jika diolah dan dioptimalkan sebenarnya bisa membawa pemasukan bahkan bisa jadi ladang pekerjaan.

Untuk itulah, setiap orang perlu mencermati hobi masing-masing untuk kemudian mengolahnya menjadi ladang bisnis yang justru akan mendatangkan keuntungan.

Hal itu disampaikan Gus Wahid, penghobi MU yang juga sempat membuka bisnis di bidang olahraga khususnya sepak bola.

Baca Juga: Gelar Rapim, USM TV dan LLDIKTI VI Jalin Sinergi

Dirinya berharap melalui workshop yang digelar Dispora Kota Semarang bertajuk Pelatihan Pemasaran Melalui E-Commerce dan E-Catalog di Gedung Juang 45, Selasa 18 Februari 2025, para pemuda Kota Semarang semakin kreatif melihat peluang bisnis.

“Hobi itu biasanya menghabiskan uang namun jika cerdas membidik peluang, justru akan mendatangkan cuan yang tidak sedikit,” ungkapnya.

Gus Wahid yang juga koordinator Pegiat Pariwisata Kota Semarang ini menegaskan, para pemuda cukup melihat peluang dan kemudian konsisten dalam menjalani bisnis yang bermula dari hobi tersebut.

Baca Juga: FH USM Lepas 117 Sarjana, Dekan Tekankan Kepekaan dan Adaptasi

Usai menemukan passion, para pemuda harus mampu membuat materi promosi yang menarik baik melalui foto atau video.

Setelah itu diunggah melalui media sosial sebagai alat promosi dan setelah pasar penjualan teruji, baru kemudian berjualan melalui e-commerce.

“Yang pasti harus lebih ulet, tekun, konsisten dan jangan pantang menyerah. Karena salah satu kunci sukses adalah tidak mudah putus asa,” tandasnya.

Kepala LPSE Kota Semarang Hendrawan menegaskan jika saat ini seluruh barang dan jasa sudah dapat dipasarkan melalui e-katalog.

Baca Juga: Anton Jadi Ketua Askot PSSI Kota Semarang, Supriyadi Hanya Dapat 10 Suara

Karenanya, para anak muda yang sedang merintis bisnis, dapat memanfaatkan e-katalog ini sebagai sarana menjual produk mereka.

Kepala Disporapar Kota Semarang Fravarta Sadman melalui Kabid Pemberdayaan Pemuda Ahmad Oktanis Sedyatmoko menegaskan jika pelatihan ini ditujukan bagi 60 pemuda kreatif di Kota Semarang.