Wali Kota Semarang Agustina Prioritaskan Pemerataan Pendidikan dan Infrastruktur

photo author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 17:16 WIB
Wali Kota Semarang Agustina Prioritaskan Pemerataan Pendidikan dan Infrastruktur
Wali Kota Semarang Agustina Prioritaskan Pemerataan Pendidikan dan Infrastruktur

KONTENJATENG.COM - Wali Kota Semarang, Agustina, menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa pendidikan di ibu kota Jawa Tengah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Dalam upaya ini, Pemerintah Kota Semarang mengalihkan anggaran pembangunan sekolah baru ke program beasiswa untuk siswa kurang mampu di sekolah swasta.

“Pendidikan harus merata. Kami memilih untuk membantu lebih banyak anak daripada membangun sekolah yang hanya dinikmati segelintir orang,” ungkap Agustina dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 di Patra Hotel & Convention, Selasa (18/3).

Baca Juga: Selain Dipenjara di Pulau Terpencil, KPK Usulkan Hukuman Koruptor Diperberat: Minimal 10 Tahun

Agustina juga menegaskan bahwa pemerataan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama bersama Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin, selama lima tahun ke depan.

“Beberapa bertanya mengapa anggaran infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menurun. Ini karena APBD 2025 masih berdasarkan kebijakan lama, jadi perlu penyesuaian. Infrastruktur tetap prioritas. Semua wilayah seperti Ngaliyan, Rowosari, Genuk, dan Tugu membutuhkan perhatian. Kami akan memastikan pembangunan jalan, drainase, dan selokan dilakukan secara merata,” jelasnya.

Agustina menekankan pentingnya kebersihan sebagai faktor pendukung pertumbuhan ekonomi.

“Semarang Bersih bukan hanya slogan. Pariwisata, perdagangan, dan jasa berkembang jika kota ini nyaman dan tertata. Kebersihan harus menjadi budaya bersama,” tambahnya.

Agustina menegaskan bahwa RPJMD adalah peta jalan pembangunan Kota Semarang selama lima tahun ke depan, bukan sekadar dokumen anggaran.

Baca Juga: Manajer Timnas Indonesia Ungkap 3 Pemain Diaspora Tiba di Sydney: Skuad Makin Lengkap

“Kami ingin memastikan RPJMD dipahami dan diakui oleh seluruh masyarakat. Semarang memiliki visi inklusif, tidak boleh ada yang tertinggal,” ujarnya.

RPJMD ini tetap terbuka untuk diskusi. “Silakan berikan masukan, baik tertulis maupun melalui diskusi dengan saya, Pak Iswar, Pak Sekda, dan tim Bappeda. Ini harus menjadi rancangan yang hidup dan menjawab tantangan nyata di masyarakat,” pungkas Agustina.

Kegiatan dilanjutkan dengan seremoni Kick off pembangunan Kota Semarang tahun 2025-2030, diskusi panel, tanya jawab, dan penandatanganan berita acara konsultasi publik sebagai komitmen bersama dalam merancang masa depan Kota Semarang yang lebih maju, inklusif, dan berkeadilan.

Acara dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPRD Kota Semarang, Wakil Wali Kota, akademisi, dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Setuju dengan Gagasan Prabowo Soal Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil, KPK: Tidak Perlu Sediakan Makan dan Jadi Petani

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X