KONTENJATENG.COM - Kota Semarang, yang dikenal sebagai Kota Atlas, mengalami penurunan tanah sekitar 10 cm setiap tahunnya. Para ahli menyebut penggunaan air tanah secara masif sebagai salah satu penyebab utama masalah ini di kawasan pesisir Kota Semarang.
PDAM Kota Semarang, yang merupakan Perusahaan Daerah Air Minum, telah berupaya mendorong warga untuk menggunakan air PDAM sebagai upaya mengurangi penurunan tanah. Namun, masih banyak warga yang enggan mengubah kebiasaan menggunakan air tanah melalui sumur bor.
Baca Juga: KELAS 3 SD, SOAL LATIHAN dan KUNCI JAWABAN Tema 1 Subtema 1 Ciri-ciri Makhluk Hidup Kurikulum 2013
Direktur Utama PDAM Kota Semarang, Yudi Indardo, menyatakan bahwa kualitas air PDAM jauh lebih baik daripada air resapan yang ada di pesisir.
"PDAM Kota Semarang saat ini telah siap menampung 100 persen kebutuhan air warga dan perusahaan di Kota Semarang," katanya.
Meskipun demikian, hanya sekitar 60 persen dari total penduduk Kota Semarang yang menggunakan air PDAM.
Baca Juga: Soal Kunci Jawaban Pretest PPG DALJAB 2023 Materi Kompetensi Minat Bakat
PDAM menggarisbawahi pentingnya mengelola dengan baik kawasan permukiman dan industri di pesisir Kota Semarang guna mengatasi masalah penurunan tanah.
"Penggunaan air tanah menjadi penyebab utama penurunan tanah sebesar 10 cm per tahun di daerah tersebut," ungkapnya.
PDAM saat ini sedang bekerja sama dengan dinas terkait di tingkat kota maupun provinsi untuk mengatur perizinan pengambilan air tanah.
Yudi Indardo berharap agar PDAM juga dilibatkan dalam memberikan rekomendasi izin pengambilan air tanah di masa depan.
Baca Juga: SOAL KUNCI JAWABAN DERET ANGKA dan HURUF Pretest PPG Daljab Tahun 2023
Dia berpendapat bahwa jika PDAM sudah mampu memenuhi kebutuhan air, izin pengambilan air tanah melalui sumur seharusnya tidak lagi diberikan.
Pakar lingkungan dan tata kota dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Mila Karmila, menjelaskan bahwa penurunan tanah terjadi terutama di daerah pesisir Kota Semarang yang memiliki tanah muda.
Bahkan tanpa adanya bangunan, permukaan tanah di Kota Semarang tetap mengalami penurunan. Beban bangunan juga menjadi faktor penurunan tanah yang semakin signifikan.
Artikel Terkait
Kampung di Jawa Tengah Ini Disebut Kampung Tenggelam, Hanya Ada Satu KK Penduduknya
Operasi Gabungan Pengawasan Keimigrasian bersama TIMPORA di Kabupaten Demak
Rendy Kjaernett Akui Tato di Punggungnya, Benarkah Gambar Wajah Syahnaz Sadiqah?
Direktur Umum PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Prihatin Dampak Kritis Eksploitasi Air Tanah
PDAM Tirta Moedal Semarang Salurkan Air Bersih ke Kelurahan Jabungan
Soal Kunci Jawaban Numerik Pretest PPG DALJAB 2023, Bahan Belajar Mandiri Dirumah
Bocoran Soal Kompetensi PEDAGOGIK Pretest PPG DALJAB 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban
SOAL KUNCI JAWABAN DERET ANGKA dan HURUF Pretest PPG Daljab Tahun 2023
Soal Kunci Jawaban Pretest PPG DALJAB 2023 Materi Kompetensi Minat Bakat
KELAS 3 SD, SOAL LATIHAN dan KUNCI JAWABAN Tema 1 Subtema 1 Ciri-ciri Makhluk Hidup Kurikulum 2013