semarang

Keliling Kota Lama, Yoyok Sukawi Terima Masukan Pelestarian dan Pemanfaatan Cagar Budaya

Jumat, 25 Oktober 2024 | 10:01 WIB
Keliling Kota Lama, Yoyok Sukawi Terima Masukan Pelestarian dan Pemanfaatan Cagar Budaya

KONTENJATENG.COM - Calon wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi, menyusuri kawasan bersejarah Kota Lama Semarang pada Kamis (24/10/2024) sore.

Dengan santai, ia berjalan kaki mengunjungi berbagai lokasi, mengagumi gedung-gedung bersejarah, dan menyapa warga di area wisata tersebut.

Kunjungan Yoyok dimulai di Pasar Klitikan yang dikenal dengan barang-barang antiknya. Setelah itu, ia melanjutkan ke Galeri Industri Kreatif yang menampilkan produk fashion karya asli warga Semarang.

Baca Juga: Diduga Terjadi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Didalam Proses Perekrutan serta Pengangkatan Pejabat di Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan

Dalam perjalanannya, Yoyok berdialog dengan para pedagang barang antik dan mendengar keluhan mereka terkait penjualan yang sepi. Ia berjanji untuk membantu mempromosikan dagangan mereka agar menarik lebih banyak pengunjung.

Selanjutnya, ia mengunjungi Semarang Kreatif Galeri yang menjual produk-produk UMKM lokal, meliputi fesyen, makanan, dan kerajinan tangan. Yoyok tidak hanya melihat-lihat, tetapi juga membeli beberapa produk UMKM tersebut.

Perjalanan kemudian berlanjut ke Gedung Monod Diephius, bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yang dulunya dimiliki oleh Oei Tiong Ham, seorang pengusaha gula kaya raya di Asia Tenggara pada awal abad ke-20.

Di sana, Yoyok berbincang dengan Agus S Winarto, pemilik dan pengelola gedung tersebut. Agus mengungkapkan bahwa Gedung Monod Diephius sering digunakan untuk kegiatan sosial dan kesenian, seperti latihan karawitan dan wayang, tanpa biaya sewa.

Baca Juga: Mbak Ita Kembali Ingatkan ASN Jaga Netralitas Jelang Pilkada

Agus mengusulkan kepada Yoyok Sukawi untuk lebih memfokuskan pada pelestarian dan pemanfaatan kawasan Kota Lama yang telah menjadi situs cagar budaya.

"Penataan Kota Lama Semarang sudah baik, namun perlu sentuhan lagi. Tadi saya sudah sampaikan ke Mas Yoyok untuk bahwa kawasan cagar budaya ini harus terus dilestarikan, termasuk pemanfaatan bangunan-bangunan bersejarah," ungkap Agus.

Agus juga menekankan pentingnya penegakan Perda Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Situs Kota Lama, yang mendorong pemilik bangunan untuk melakukan aktivitas sosial bagi masyarakat.

Mengakhiri kunjungannya, Yoyok Sukawi menegaskan bahwa penataan Kota Lama Semarang yang dijuluki Little Netherland sudah baik, tetapi masih perlu perbaikan dan pengelolaan lebih lanjut. Ia menghargai upaya Agus S Winarto dalam memanfaatkan gedung Monod Diephius.

Baca Juga: Bawaslu Datangi Pertemuan Paguyuban Kades Kabupaten Pemalang, Terindikasi Diarahkan Mendukung Salah Satu Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng

"Tadi saya berkunjung ke beberapa pemilik gedung, beberapa pemilik gedung ada yang sudah punya inisiatif mengkaryakan gedungnya untuk kepentingan sosial, kegiatan kesenian dan kebudayaan, dan juga kepentingan masyarakat," kata Yoyok.

Halaman:

Tags

Terkini