Melalui mode Pro, kamu bisa menyesuaikan shutter speed untuk menciptakan efek gerakan yang dramatis. Selain itu, dukungan Night Mode mampu membantu menjaga kejernihan gambar walau tanpa tripod profesional.
Berikut adalah langkah-langkah mudahnya:
Masuk ke mode Pro pada kamera
Atur Shutter Speed jadi lebih lambat (Atur menjadi 0,5)Atur ISO yang ada, sesuaikan dengan kondisi cahaya
Klik tombol foto dan tunggu hasilnya.
Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Bangkit Menjadi Bandara Internasional: Imigrasi dan Stakeholder Siap 100Persen
Bermain dengan Perspektif Baru lewat Reflection Photography
Bagi anak muda, keindahan tidak selalu ditemukan di tempat yang terang dan jelas, seringkali justru muncul dari sudut tak terduga. Salah satu tren yang mencerminkan cara pandang unik ini adalah reflection photography, yaitu memanfaatkan pantulan sebagai elemen visual utama dalam foto. Baik dari genangan air di jalan, kaca jendela gedung, hingga permukaan logam di ruang urban, semua bisa menjadi “kanvas kedua” yang menyajikan perpaduan antara realita dan ilusi dalam satu bingkai.
Tren ini disukai karena memberi kedalaman visual dan nuansa artistik yang kuat. Pantulan menciptakan simetri yang memikat, menghadirkan lapisan visual baru yang membuat audiens berhenti sejenak dan memperhatikan lebih dalam. Dengan Galaxy A56 5G, eksplorasi gaya ini jadi makin mudah dan menyenangkan—bahkan saat kondisi cahaya menantang seperti malam hari atau golden hour.
Berkat dukungan HDR10+ dan kemampuan kamera untuk menangkap detail baik di area terang maupun gelap, kamu bisa mengabadikan pantulan yang tajam dan dramatis, tanpa kehilangan kealamian warnanya. Pantulan tidak lagi sekadar efek, tapi menjadi bagian penting dari storytelling visual yang autentik.
Berikut adalah tips mudah untuk mendapatkan foto refleksi:
Cari tempat yang memiliki daya pantulan (genangan air atau kaca) dan kondisi pencahayaan yang bagus
Pastikan kamera menangkap pantulan yang ada pada genangan atau kaca dan objek yang ingin di foto
Sesuaikan pencahayaan dan komposisi sesuai selera, lalu jepret!
Baca Juga: Menghidupkan Kyokushinkai: Misi Andreas Budi Wirohardjo Dimulai di Jawa Tengah