KONTENJATENG.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi, bersama Gerakan Remaja Cegah dan Pantau Covid-19 (Gercep) Kota Semarang dan Ikatan Alumni Unika Soegijapranata (IKA Soepra) mengunjungi Kelurahan Gajahmungkur Kecamatan Gajahmungkur untuk membagikan sembako dan santunan untuk warga yang terdampak Covid-19.
"Ini merupakan wujud kepedulian dan tanda tresno dari kami kepada masyarakat terdampak pandemi. Bantuan ini mungkin tidak seberapa besar, namun diharapkan mampu meringankan beban mereka," kata Mba Tia, sapaan akrabnya, usai membagikan paket sembako, Senin (20/9/2021).
Tia menambahkan melalui bergerak bersama elemen masyarakat di Kota Semarang maka penyaluran paket sembako dapat berjalan dengan baik. Ia juga berharap bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat bagi warga Kelurahan Gajahmungkur di masa pandemi Covid-19 ini.
"Paket sembako ini berasal dari anggota PKK, Gercep dan IKA Soepra dan dari para donatur lainnya, yang merupakan warga Kota Semarang. Setelah ribuan paket sembako terbagikan, kami akan terus membuka donasi, mengumpulkan dan membagikan lagi paket sembako tersebut kepada masyarakat," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Gercep Kota Semarang, I Gede Ananta Wijaya mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk aksi nyata berbagai elemen masyarakat untuk bergerak bersama mengurangi dampak Covid-19.
“Paket sambako yang dibagikan itu untukk warga terdampak Covid-19, anak-anak yatim piatu dan kaum difabel di Kelurahan Gajahmungkur. Kami terus melakukan sinergi sebagai simbol semangat bergerak bersama, jika giat seperti ini dilakukan secara kolektif tentu dampaknya akan meringankan kerja pemerintah Kota Semarang," ujar pria yang juga Ketua Karangtaruna Kota Semarang ini.
Baca Juga: Hendi Bersama GERCEP Covid-19 Semarang Berikan Perhatian Kepada Anak Berkebutuhan Khusus
Kegiatan pembagian sembako ini disambut antusias warga. Salah satu warga Kelurahan Gajahmungkur, Ena Septiana, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
"Alhamdulillah Terima kasih. Perasaan senang tapi berdebar. Terimakasih untuk Bu Tia atas bantunannya," ujar warga penyandang tunawicara ini dengan bahasa isyarat.(**)