Gunakan Pakaian Pahlawan, Bupati Kendal Bagikan Bantuan Sembako dan Renovasi Prahu Di Desa Gempolsewu

KONTENJATENG.COM-Bupati Kendal tinjau pelaksanaan vaksinasi bernuansa hari Kemerdekaan Bupati bersama TNI dan Polri menggunakan pakaian bertema pahlawan meninjau pelaksanaan vaksin bagi para nelayan di Dukuh Tawang Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Jumat (13/8/2021).

Selain peninjauan pelaksanaan vaksin, turut dilakukan kegiatan bakti sosial berupa bantuan sembako dan bantuan renovasi perahu bagi takmir masjid sekaligus bantuan dana untuk masjid dari Polres Kendal sejumlah 10 juta rupiah.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Menyalurkan Sebanyak 500 Paket Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

“Dengan menggunakan pakaian ini semangat pahlawan kita semoga bisa tersalurkan, saya melihat langsung pelaksanaan vaksin namun kita juga memberikan bantuan sembako. Termasuk melihat langsung akses jalan yang ternyata cukup sulit karena harus menyebrang,” ujar Dico M. Ganinduto. Dikutip Kontenjateng.com dari portal resmi kendal.go.id, Sabtu (14/8/2021).

Kegiatan itupun diawali dengan melihat vaksinasi yang menyasar 300 warga setempat, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengatakan dengan nuansa kemerdekaan sengaja menggunakan pakaian bertema pahlawan termasuk untuk memberikan semangat kepada warga dalam melakukan vaksin.

Baca Juga: Puluhan Hektar Sawah Alami Kekeringan, Petani di Bandung Barat Tiga Tahun Tidak Bisa Tanam Padi

Setelah melihat langsung Bupati akan melakukan komunikasi kepada Pemerintah Pusat terkait bantuan pembuatan jembatan untuk mempermudah akses di desa Gempolsewu.

Lebih lanjut pasca melihat antusias warga yang melakukan vaksin, pihaknya berharap stok vaksin dapat segera terealisasi sesuai dengan jadwal dan herd immunity dapat segera terbentuk.

Baca Juga: Disinilah Makam Seorang Jurnalis Mem'Viral'kan Kemerdekaan Indonesia

Sementara itu Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan bahwa Kendal memiliki garis pantai terpanjang dan jumlah nelayan yang cukup besar sehingga menjadi alasan utama menjadikan sasaran vaksin.***