ekonomi

Ketersediaan BBM Non-Subsidi di SPBU Swasta Banyak yang Kosong, Begini Penjelasan Wamen ESDM

Kamis, 4 September 2025 | 08:41 WIB
BBM : Wamen ESDM, Yuliot Tanjung menyampaikan jika ketersediaan BBM Non Subsidi di SPBU swasta sempat mengalami kekosongan. (Dok. Kementerian ESDM)

KONTENJATENG.COM - Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta belakangan ini di Indonesia mengalami kendala.

Beberapa SPBU dilaporkan mengalami kekosongan BBM non-subsidi, akibat adanya lonjakan permintaan dari masyarakat.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan, meningkatnya permintaan tersebut terjadi karena adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat dari BBM subsidi ke BBM non-subsidi.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Kucurkan Dana Bantuan Recovery Rp61,5 Miliar kepada Pemerintah Kota Pekalongan, Usai Aksi Anarkis Massa Rusak Gedung

Menurutnya, kebijakan penggunaan QR code untuk pembelian Pertalite menjadi salah satu faktor yang mendorong peralihan tersebut.

"Peningkatan itu karena ada shifting. Pertamina mewajibkan menggunakan QR code. Sementara masyarakat perlu mendaftar, kemudian mungkin CC kendaraannya tidak sesuai," ujar Yuliot Tanjung di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 3 September 2025.

"Terjadi shifting dari subsidi Pertalite ke non-subsidi. Jadi ini yang menyebabkan peningkatan," imbuhnya.

Baca Juga: 11 Pelaku Sementara Berhasil Diamankan, Polres Minta Masyarakat Bantu Laporkan Pelaku Anarkis Pembakar Gedung DPRD dan Kantor Pemkot Pekalongan

Yuliot menambahkan, peralihan tersebut tidak kecil jumlahnya. Dari hasil perhitungan Kementerian ESDM, konsumsi BBM non-subsidi mengalami lonjakan hingga mencapai sekitar 1,4 juta kiloliter.

"Menurut hitungan kami, shifting yang terjadi sekitar 1,4 juta kiloliter. Jadi itu yang menyebabkan ada peningkatan permintaan di badan usaha swasta," tambahnya.

Senada, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Laode Sulaeman menyebut, masyarakat kini tidak lagi sepenuhnya bergantung pada BBM subsidi.

Baca Juga: Permintaan Maaf hingga Janji Kapolda Metro Jaya pada Keluarga Korban Driver Ojol yang Terlindas Mobi Rantis Brimob

Pergeseran konsumsi terlihat dari meningkatnya pembelian BBM dengan RON di atas 90, termasuk melalui SPBU swasta.

"Masyarakat kita ternyata saat ini tidak menggantungkan diri pada BBM subsidi. Mereka juga shifting ke jenis BBM di atas RON 90, termasuk di SPBU swasta," kata Laode.

Halaman:

Tags

Terkini