ekonomi

Premium dan Pertalite Bakal Dihapus! Berikut Alasan Pemerintah Lakukan Ini

Sabtu, 25 Desember 2021 | 10:39 WIB
Penggunaan BBM Pertamax di Jateng dan DIY, Alami Peningkatan Kurun Waktu 3 Tahun ./instagram.com/@pertamina/

KONTENJATENG.COM, - Pemerintah secara bertahap akan menghapus BBM Premium dan Pertalite mulai tahun 2022.

Rencana awal, pemerintah akan menghapus BBM RON 88 alias Premium terlebih dahulu. Setelah itu, pemerintah akan menghapus Pertalite di tahun 2022.

Masyarakat perlu tahu bahwa di tahun 2022 pemerintah akan menghapus Premium dan Pertalite secara bertahap.

Baca Juga: Live Streaming Leg Kedua Semifinal Indonesia vs Singapura, Shin Tae-yong : Tak Ada Rencana Terjadi Adu Pinalti

Baca Juga: TANDA HITAM DI KENING BUKAN BERARTI SUJUDNYA BENAR! Lalu Tanda Apa? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Baca Juga: Jadwal Tayang Layangan Putus Episode 6, Pengguna VIP Nonton Malam Ini Sedangkan Non VIP Nunggu Satu Pekan Lagi

Saat penghapusan tersebut, bensis dengan RON 90 atau Pertalite akan menjadi pengganti Premium selama masa transisi.

Pada akhirnya, Pertalite juga akan dihapus sehingga hanya tersisa BBM dengan kadar oktan di atas 91 seperti Pertamax.

Salah satu alasan penghapusan ini adalah kesadaran masyarakat dalam menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik.

"Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan Pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih, Kamis, 23 Desember 2021.

Perubahan dari Premium ke Pertalite dinilai mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%.

Baca Juga: TANGGAL MERAH BULAN DESEMBER 2021 MASIH ADA! Berikut Hari Libur Nasional Desember 2021 dan Sisa Cuti Bersama

Baca Juga: MALAM TAHUN BARU TIDAK AMAN ! Demikian Ramalan Indigo Tigor Otadan, Sebuah Peringatan : Peristiwa Apakah Itu?

Baca Juga: SUKABUMI dan SENTUL BOGOR HATI-HATI !, Indigo Tigor Otadan Ramalkan Bakal Terjadi Bencana

Selanjutnya, perubahan akan dilanjutkan ke Pertamax untuk menurunkan emisi sebesar 27%.

Halaman:

Tags

Terkini