Rumah Zakat Borong Ratusan Butir Telur dari Peternak

photo author
- Sabtu, 18 September 2021 | 12:20 WIB

KONTENJATENG.COM - Murahnya harga jual telur, membuat para peternak yang berada di Kabupaten Blora meradang. Terlebih mereka mengaku, harga jual telur tidak sebanding dengan biaya perawatan yang mereka keluarkan.

Saat ini harga telur menyentuh angka hingga Rp 18 ribu per kilogram. Padahal, harga keekonomian telur sekitar Rp 22 ribu per kilogram. Tak ayal, para peternak ayam petelur pun kelimpungan.

"Harga yang bagus itu di atas Rp 22.000. Kalau harganya di bawah itu lalu melihat kondisi sekarang, pakannya mahal dan biaya operasional naik, kami pun kelimpungan," ujar Karno (53) peternak ayam petelur, Sabtu (18/9/2021).

Baca Juga: Dirlantas Polda Jateng akan Gelar Operasi Patuh Candi Mulai Pekan Depan

Baca Juga: Info Loker September 2021, Baznas Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Staf Programmer IT, Cek Disini

Menyikapi melorotnya harga jual komoditas pangan yang kaya protein tersebut, Rumah Zakat ambil bagian untuk memborong telur langsung dari peternak untuk selanjutnya dibagikan secara gratis kepada warga.

Siti Karyani, fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat yang berada di Desa Sempu Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora membawa ratusan butir telur ayam dari peternak untuk dibagikan ke warga. Dia berkeliling dari rumah ke rumah dengan mambagikan sekantong telur.

"Alhamdulillah senyum para warga terdampak PPKM itu pun mengembang. Mereka berucap syukur ditengah pendemi Covid-19 mandapatkan sekantong telur dari Rumah Zakat," katanya.

Menurutnya, harga telur anjlok terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Bisa jadi lantaran dampak PPKM yang terus diperpanjang setiap pekannya.

Selama kebijakan tersebut aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas. Imbasnya, hukum ekonomi supply and demand berlaku. Artinya, karena permintaan sepi, stok barang tinggi, maka harga menjadi turun.

"Daya beli masyarakat juga menurun,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal Vaksin dan Lokasi Vaksin Bulan September di Kota Bandung

Lebih lanjut dia mengungkapkan, aksi borong berbagi tersebut selain untuk membantu para peternak ayam petelur kepada mereka tentu juga terdampak PPKM.

"Selain itu, sekaligus sebagai edukasi dan kampanye kepada masyarakat untuk gemar mengkonsumsi telur ayam. Terlebih, masa pandemi yang entah kapan akan berakhir. Sebab, telur kaya akan protein sehingga dapat menjaga kesehatan tubuh," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Titis Dewanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X