Nonton Film Porno atau Video Porno Berikan Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental, Ini 5 Dampak Buruknya

photo author
- Jumat, 4 Maret 2022 | 09:47 WIB
Nonton Film Porno atau Video Porno Berikan Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental, Ini 5 Dampak Buruknya (Pixabay)
Nonton Film Porno atau Video Porno Berikan Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental, Ini 5 Dampak Buruknya (Pixabay)

KONTENJATENG.COM - Simak disini 5 dampak buruk bagi kesehatan mental diri seseorang akibat nonton film porno atau video porno.

Ternyata sering nonton film porno atau video porno akan memberikan dampak buruk kepada kesehatan mental dan fisik seseorang jika terlalu sering dilakukan.

Belakangan ini, muncul hasil penelitian yang menjelaskan jika nonton film porno atau video porno memiliki sejumlah dampak buruk terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang, terutama jika dilakukan secara sering atau berlebihan.

 

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Melakukan Hubungan Badan Suami Istri Melalui Anal atau Dubur dalam Pandangan Islam

 

Terlebih jika hal ini terjadi pada remaja, karena mereka termasuk golongan yang rentan mengalami hal ini.

Salah satu dampak buruk nonton film porno atau video porno adalah orang tersebut menjadi terbangkitkan gairahnya sehingga berharap bisa mempraktikkan apa yang mereka tonton menjadi tindakan nyata.

Sementara sebagian orang lain menggunakan film porno atau video porno sebagai alat bantu untuk memuaskan hasrat seksual, misalnya untuk masturbasi atau onani.

 

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat : Hutang Sebesar Gunung, Baca Doa Ini

 

Meski jarang menyebabkan masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari, namun sebelum berpikir untuk mengakses lebih banyak video porno, lebih baik ketahui terlebih dulu beberapa potensi dampak buruk yang mungkin dialami dari kebiasaan menonton video syur.

1. Mengubah ekspektasi seksual

Salah satu dampak video syur adalah mengubah ekspektasi seksual. Video porno mungkin dapat membuat penontonnya cenderung membutuhkan stimulasi seksual yang lebih tinggi dan ingin melakukan hubungan seksual yang lebih ekstrem, bahkan hingga melakukan pelecehan seksual. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mobil Keluarga Paling Diminati, Apa Saja Kriterianya?

Sabtu, 6 September 2025 | 21:40 WIB

CATAT! Daftar Harga Produk Starvie Indonesia

Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:45 WIB
X