Sebagai contoh, daerah yang biasa mengonsumsi singkong atau pisang rebus dapat mempertahankan sumber karbohidrat tersebut dalam menu MBG.
“Misalnya di Halmahera Barat, orang biasa makan singkong dan pisang rebus, itu kan karbohidrat, ya,” kata Dadan.
“Itu contoh bagaimana keragaman pangan itu bisa diakomodir dalam program makan bergizi ini,” imbuhnya.
Program MBG menargetkan 15 juta anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi pada September 2025. Presiden Prabowo dalam sidang kabinet paripurna pada 22 Januari 2025 menyampaikan target ini.
Baca Juga: Dewan Desak Pemkot Semarang Perbaiki Jalan Amblas di Jalur Unnes-Undip
“Untuk Januari sampai April 2025 program ini sasarannya adalah 3 juta anak,” kata Presiden Prabowo.
“Bulan April sampai Agustus 2025 akan menuju 6 juta anak, September kita harapkan 15 juta anak,” imbuhnya.
“Dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makan bergizi,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih di 100 Hari Kerja Prabowo, Ini Daftar 10 Menteri dengan Kinerja Terburuk
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad Tanggapi Rencana Pembatasan Media Sosial untuk Anak
Dewan Desak Pemkot Semarang Perbaiki Jalan Amblas di Jalur Unnes-Undip
Tiga Korban Kebakaran Glodok Berhasil Diidentifikasi, Termasuk Pramugari dan Pegawai BUMN
Sistem Baru PPDB Penghapusan Istilah Zonasi dan Ujian, Ini Gantinya dan Perbedaanya!
Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas
Sedang Interkoneksi Pipa Transmisi, PDAM Siapkan Antisipasi Gangguan
Kios Anugrah Durian Semarang Hadirkan Durian Palembang, Harga Mulai Rp10 Ribuan Saja!
Rehabilitasi Jembatan Semarang Indah Selesai, Genangan Air Diprediksi Berkurang
Pengunjung Harapkan Perhatian Pemkot pada Potensi Wisata Semarang Zoo