nasional

Pembelajaran Ramadan Tuai Pro-Kontra, Ternyata Libur saat Puasa Sudah Ada Sejak

Minggu, 19 Januari 2025 | 11:00 WIB
Pro-Kontra Pembelajaran Ramadan

KONTENJATENG.COM - Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadan, menimbulkan berbagai pro dan kontra di masyarakat.

Di tengah perdebatan ini, terungkap bahwa tradisi libur Ramadan sudah ada sejak zaman penjajahan.

Penyesuaian Jadwal Pembelajaran Selama Ramadan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa kebijakan ini bukanlah penghapusan aktivitas belajar.

Baca Juga: Yulianti, Istri Pelaku, Minta Maaf ke Keluarga Sandy Meski Tak Dapat Maaf, Terungkap Ternyata Dulu Jadi Mak Comblang Sandy

"Jangan pakai kata libur. Tidak ada pernyataan libur Ramadan, (adanya) pembelajaran di bulan Ramadan. Kata kuncinya bukan libur Ramadan tapi pembelajaran di bulan Ramadan," ujar Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 17 Januari 2025.

Pemerintah saat ini sedang merancang mekanisme pembelajaran Ramadan bersama beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

"Sudah kita bahas lintas kementerian. Sudah ada kesepakatan bersama," tambah Mu'ti.

Sejarah Belajar di Rumah Selama Ramadan

Kebijakan belajar di rumah selama Ramadan sudah ada sejak zaman kolonial Hindia Belanda pada 1930. Pemerintah kolonial saat itu meliburkan sekolah selama Ramadan untuk mendekati umat Islam dan meredam potensi perlawanan.

Baca Juga: Kontroversi Aturan Poligami ASN, Ini Klarifikasi Pj Gubernur Jakarta

Tradisi ini juga tampak dalam Perang Jawa, di mana Pangeran Diponegoro meminta penghentian sementara diskusi perang selama Ramadan.

Namun, niat baik Belanda memiliki motif politis. Sejarawan Inggris Peter Carey menyebut pendekatan tersebut dimaksudkan untuk mempengaruhi Diponegoro agar menyerah.

Meskipun demikian, dua hari sebelum Lebaran pada 25 Maret 1830, Diponegoro ditangkap, menandai akhir Perang Jawa.

Kebijakan Daoed Joesoef: Menghapus Libur Ramadan

Halaman:

Tags

Terkini