KONTENJATENG.COM - Harga kebutuhan pangan atau sembako di sejumlah pasar tradisional Kota Semarang menjelang Ramadan ini masih fluktuatif dan cenderung tinggi.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta pemerintah kota setempat melakukan operasi pasar sebagai langkah antisipasi kenaikan harga yang terus meroket.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif mengatakan, tingginya harga pangan saat ini, apalagi menjelang bulan suci Ramadan, penting dilakukan operasi pasar agar harga kebutuhan pokok masyarakat bisa stabil.
Baca Juga: 10 Negara Ini Sudah Jalankan Program Makan Siang Gratis, Indonesia Menyusul?
“DPRD tentu mengajak Pemkot Semarang harus melakukan operasi pasar, mengingat sangat penting agar harga menjadi stabil. Dan pedagang diimbau agar tidak menaikkan harga seenaknya sendiri. Sebab, kondisi ini akan membuat beban berat bagi masyarakat,” ujarnya, Senin (4/3/2024).
Operasi pasar, lanjut Afif, merupakan salah satu cara yang efektif dalam upaya menurunkan harga pangan yang terus naik.
“Sehingga tidak ada pedagang maupun tengkulak yang mengambil kesempatan dengan mempermainkan harga di pasaran. Serta tidak ada oknum-oknum yang menimbun stok bahan pangan untuk keuntungan semata, sehingga membuat barang menjadi langka,” imbuhnya.
Baca Juga: Sukses Menangkan Prabowo Gibran, Relawan Sahabat Nunung Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng
Afif menegaskan, Pemerintah Kota Semarang harus mengundang dan mensosialisasikan kepada semua pedagang besar maupun distributor, agar tidak menaikkan harga pangan terlalu tinggi.
“Peran pemerintah besar untuk bisa mengumpulkan para pedagang besar dan distributor agar tidak seenaknya menaikkan harga di pasaran dan juga mewanti-wanti agar tidak menimbun stok. Selain juga dengan menggelar pasar murah di setiap wilayah yang bisa meringankan beban masyarakat dengan harga yang bisa dijangkau,” qpungkasnya.
Salah satu pedagang Pasar Mangkang, Arif, baru-baru ini menjelaskan, harga komoditas pangan yang cenderung fluktuatif dan masih mahal yakni beras. Saat ini dikisaran harga Rp 17 ribu perkilogram.
Menaikan beras ini sudah terjadi cukup lama, dan masih bertahan sampai sekarang. Lalu, kata dia, kenaikan harga telur juga sama sekarang terus meroket menjadi Rp 25-30 ribu per kilogram.
Baca Juga: Video Viral Yuayu Apa Isinya? Sedang Jadi Buruan Warganet di TikTok dan Twitter
“Kemungkinan harga telur naik, apalagi pas menjelang momen Lebaran,”imbuhnya.
Kemudian, gula pasir naik sekarang menjadi Rp 17.500 dari Rp 16.500 per kilogram. “Stoknya gula pasir di pasaran ada, tapi harga naik,”paparnya.
Artikel Terkait
10 Negara Ini Sudah Jalankan Program Makan Siang Gratis, Indonesia Menyusul?
Sukses Menangkan Prabowo Gibran, Relawan Sahabat Nunung Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng
Imigrasi Semarang Turut serta Diskusi Soal Resep Raih WBK dan WBBM oleh KemenpanRB
Jasa Raharja Bersama Korlantas Polri Gelar Aksi Keselamatan Jalan dan Mengusulkan 2 Maret sebagai Hari Keselamatan Jalan Nasional
Oppo A57 vs Realme C55, Mana Ponsel Entry Level Terbaik?
Konser Kali Kedua di Jakarta, Ed Sheeran Gunakan Music Performer Visa
Soal Ulangan dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Bab 5 Membuka Gerbang Dunia Kurikulum Merdeka
Soal Ulangan IPA Kelas 9 SMP Bab 5 Klasifikasi Makhlup Hidup Kurikulum Merdeka
Mudik Gratis Bersama BUMN Kembali Digelar, Yuk Buruan Daftar
Teliti Tentang Analisis Sentimen Berbasis Aspek pada Marketplace , Ahmad Abdul Chamid Raih Gelar Doktor di Undip