KONTENJATENG.COM - Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan, mencapai 5,28 persen secara year on year (y-on-y). Angka ini meningkat dibandingkan capaian pada triwulan II tahun 2024 yang sebesar 4,93 persen.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, mengapresiasi capaian tersebut dan menilai bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja kolaboratif yang solid antara pemerintah provinsi, pelaku usaha, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
“Pertumbuhan ekonomi yang terus membaik ini tentu harus kita syukuri, tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan kerja sama lintas sektor yang selama ini sudah terjalin dengan baik,” ujar dia.
Baca Juga: Imigrasi Kukuhkan Satgas Patroli di Bali untuk Jaga Stabilitas dan Keamanan Wilayah
Menurut Saleh, kerja kolaboratif yang melibatkan Pemprov Jateng bersama berbagai pihak, seperti pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, serta masyarakat, merupakan kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pihaknya berharap sinergi ini terus dipertahankan dan diperkuat agar Jawa Tengah semakin berkembang dan mampu menghadapi tantangan ekonomi global.
“Pemerintah provinsi harus terus menginisiasi program-program yang melibatkan berbagai elemen, termasuk UMKM, pelaku industri kreatif, dan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Dengan ini, pertumbuhan ekonomi yang inklusif bisa kita capai bersama,” tambahnya.
Mohammad Saleh juga menegaskan pentingnya konsistensi dalam menjaga iklim investasi dan memperkuat kerja sama antar lembaga agar pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dapat terus berlanjut dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Mohammad Saleh Minta Atlet Terbaik Disiapkan untuk Kualifikasi Judo Porprov Jateng
"Kami optimis bahwa ekonomi Jawa Tengah akan semakin tumbuh dan bergeliat. Dengan catatan ini didukung oleh berbagai kebijakan pro-investasi dan peningkatan kualitas infrastruktur yang dilakukan oleh Pemprov Jateng," ungkap dia.
Sementara Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi ini ialah hasil kerja kolaboratif dari berbagai pihak. Untuk itu, dia meminta agar collaborative government terus digalakkan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
“Kita lakukan collaborative government. Kita sudah menumbuhkan ekonomi baru di masing-masing ekskeresidenan. Ekonomi baru itu kita tumbuhkan secara bersama-sama,” kata Luthfi, seusai rapat paripurna di Gedung Berlian DPRD Jateng, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, kerja kolaboratif dengan menciptakan aglomerasi wilayah ini sudah dibuktikan pada gelaran Soloraya Great Sale 2025. Selama Juli 2025, wilayah Soloraya mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp10,7 triliun dengan frekuensi 5,4 juta transaksi.
Artikel Terkait
Cetak Laba 3,58 T di Semester I 2025, Pegadaian Tegaskan Peran Untuk Terus MengEMASkan Indonesia
Usai Dilantik, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang Pererat Tali Silaturahmi dengan PWI Kota dan Kabupaten Pekalongan
Expo KKN USM XXVI Tampilkan Inovasi Mahasiswa untuk Pemberdayaan Masyarakat Semarang
Observasi Lapangan Jadi Momentum Penguatan Sinergi Keimigrasian
Pegadaian Media Awards Kembali Hadir, Siap-Siap Rebut Total Hadiah Ratusan Gram Emas!
Beri Pembekalan Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen, Menteri Imipas Tekankan Pelayanan PRIMA
Mahasiswa USM Kembangkan Aplikasi Keuangan RT/RW di Expo KKN 2025
Mohammad Saleh Minta Layanan Dasar dan Infrastruktur Harus Ditingkatkan
Mohammad Saleh Minta Atlet Terbaik Disiapkan untuk Kualifikasi Judo Porprov Jateng
Imigrasi Kukuhkan Satgas Patroli di Bali untuk Jaga Stabilitas dan Keamanan Wilayah